Banyak penjelasan yang muncul di berbagai media mengenai bir. Beberapa, memiliki kepadatan informasi yang terkadang membuat sakit kepala. Untuk mereka yang memanggil diri mereka pecinta craft beer ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kami telah merangkum beberapa hal esensial yang perlu diingat untuk para pecinta craft beer pemula atau sekedar peminat bir pemula biasa.

#1 Hanya ada dua jenis bir…

Lager dibuat menggunakan ragi berkualitas rendah. Jenis bir ini merupakan jenis yang baru (hanya berusia beberapa ratus tahun), umumnya memiliki warna terang dan rasa yang renyah.

Ales dibuat menggunakan ragi berkualitas tinggi. Jenis bir ini cukup purba (terhitung berusia 5000 tahun), umunya memiliki warna yang gelap dan rasa yang lebih kompleks serta kuat.

#2 …tapi sebenarnya ada banyak sekali style bir.

Mencicipi jenis yang berbeda merupakan hal yang menyenangkan dari meminum craft-beer – terutama ketika kamu tengah berada dalam kesempatan yang mendukung.

Perhatikan bahwa warna tidak selalu memberikan perbedaan yang jelas antara bir berjenis ale dan lager.

#3 Warna bir tidak mencerminkan tipe atau style bir yang kamu minum.

Beberapa lager memiliki warna yang gelap seperti jenis terkenal bock, sementara beberapa ale tampak berwarna lebih muda seta terasa renyah seperti bir putih. Semuanya tergantung dengan yeast atau ragi yang digunakan.

#4 Sebuah bir “imperial” merupakan segala jenis bir yang telah diubah konten alkoholnya.

Bir imperial dulunya merujuk pada sebuah bir yang dibuat oleh satu negara untuk dikirimkan ke negara lainnya. Penambahan hops dan alkohol untuk bir jenis ini mulanya ditujukan untuk membuat bir terasa seperti bir itu sendiri pada akhir perjalanan. Pun juga, penambahan alkohol bertujuan demi mencegah rasa basi dalam bir.

#5 Sejarah IPA – jenis bir yang dibanggakan para beer snobs.

Barangkali kamu familiar dengan India Pale Ale, atau biasa disingkat IPA. Kamu mungkin juga tahu bahwa kenyataanya bir berjenis IPA adalah sebuah bir pale ale yang dibuat dengan ekstra hop pada tahun 1700an untuk menjaga rasanya dari perjalanan panjang ke India. Dengan kata lain IPA merupakan jenis “imperial” pertama.

India Pale Ale pernah sempat tidak diminati sampai akhirnya para pembuat bir rumahan Amerika mulai bereskperimen di tahun 1970 dan kembali menemukan jenis bir ini. Jenis bir ini kembali mendapatkan tempatnya lagi di Inggris setelah brewers menggunakan hops Inggris untuk menciptakan IPA modern Inggris. Ngga heran kenapa namanya IPA, kan?

Sekarang ini BJCP mendefinisikan sebuah IPA dengan IPA manapun yang kadar alkoholnya diatas 75%.

#6  Proses pembuatan bir bukanlah sihir, namun beda ceritanya dengan ragi.

Bir adalah produk ilmu pengetahuan yang murni. Proses pembuatannya bisa dikatakan sakral. Sementara itu, ragi merupakan sihir yang membuat cairan bir dan menghasilkan alkohol serta CO2 atau yang biasa dikenal sebagai “barang bagus”.

#7 Ragi adalah sejenis jamur yang menghasilkan alkohol.

Ragi memakan gula dan memproduksi alkohol sebagai hasil akhirnya.

Setiap orang menjelaskan bir dengan kata-kata seperti “hoppy” atau “malty”. Dari mana kata-kata tersebut berasal?

#8 Hops adalah bunga dari tanaman merambat hop yang dapat tumbuh sampai ketinggian 3.7 meter.

Hops membuat bir terasa pahit dan memberikan aromanya yang khas. Buah anggur membuat wine, sementara bunganyya membuat bir. Kesimpulan? Varietas tanaman tersebut sangat suka berpesta.

#9 Malt hanyalah nama lain untuk menyebut barley atau jelai yang digunakan untuk membuat bir.

Barley atau jelai berubah menjadi malt setelah melalui proses malting. Malting adalah proses di mana barley atau jelai disiram dengan air dan diperas sarinya. Maka barley sama dengan malt.

#10 Mencatat tasting notes adalah cara terbaik untuk mengerti jenis bir mana yang kamu suka atau tidak suka.

Ada sistem formal untuk menjelaskan bagaimana bir seharusnya diminum. Ini bukan hal yang diciptakan khusus untuk beer snobs. Cara pintar ini dapat diadopsi semua kalangan.

#11 Kamu dapat menyimpan beberapa jenis bir dalam botol.

Proses penuaan minuman biasa disebut cellaring. Rasa bir berubah seiring dengan waktu. Tidak percaya? Coba bandingkan rasa bir yang telah disimpan beberapa lama dengan bir yang baru kamu beli.

Di Jerman, proses yang sama dikenal dengan sebutan lagering. Kedua jenis lager dan ale dapat di-“lager”-kan (aka disimpan), maka jangan terkecoh dengan tulisan “lagered ale”. Jenis tersebut bukan mutasi khusus antara lager dan ale.

Cek tips untuk menyimpan bir di sini.

#12 Terakhir, jangan lupa bahwa craft beer adalah sebuah minuman, sebuah hobi dan juga salah satu cabang olahraga.

Rekor dunia untuk Beer Mile atau lari setelah minum bir adalah 4 menit dan 47 detik. Seorang pemuda Kanada bernama Lewis Kent mencetak rekor tersebut di Austin, Texas, pada desember 2015. Ia menyatakan bahwa kunci kemenangannya terfokus pada latihan kaki dan perut. Memakan semangka sebelum lari membantu bir untuk menurunkan efeknya dengan cepat.

Sudah dipahami dan diresapi kesemua poin-poin di atas? Ambil birmu dan segera teguk kesegarannya.

LR

Via : Buzzfeed