6 Bir yang Disukai Para Beer Haters
By • Thursday, 29 December 2016
Tags : / / /

Kalau kamu belum pernah mencoba bir karena takut nggak suka, mungkin ini saatnya mempertimbangkan kembali pilihanmu.Thanks to craft beer dan bir impor otentik, sekarang minuman beralkohol ini lebih dari sekedar yang dikenal orang dengan ‘bir’.
“Sudah nggak jaman lagi bir sekedar minuman berbusa, karena sekarang setiap mereknya bisa dibedakan dan selalu ada inovasi baru,” kata Rich Higgins, master cicerone dan sommelier yang sudah tersertifikasi. “Mereka yang nggak suka dan bersumpah nggak akan minum bir lagi sepertinya berhutang kunjungan ke bar untuk menemukan rasa, aroma, tekstur, dan food pairing bir-bir yang enak,” tambahnya.

Inilah daftar bir yang mungkin rasanya mengingatkanmu pada wine atau minuman lain favoritmu, menurut Rich Higgins dan Mirella Amato, seorang master cicerone dan penulis Beerology: Everything You Need to Know to Enjoy Beer…Even More:

Kalau kamu suka: Sauvignon Blanc
Coba: Double IPA
Bir ini memang nggak bisa dipungkiri rasa pahitnya. “Meski begitu, rasa sangat pahit ini bisa diseimbangkan dengan malt yang terasa seperti madu, rasa manis dari kandungan alkohol yang tinggi, dan aroma hop yang kuat,” kata Higgins, yang merekomendasikan minuman ini untuk yang suka white wine yang matang dan beraroma seperti Falanghina or Sauvignon Blanc. “double IPA cenderung lebih seimbang, kompleks, dan malty daripada IPA – ia bisa menunjukkan sisi halus dari IPA,” tambahnya.

Kalau kamu suka: Moscato
Coba: Weissbier
Kalau kamu suka white wine yang fruity, ringan, dan halus (seperti Moscato d’Asti atau Pinot Blanc), coba wheat beer Jerman ini, deh. “Bintang utama dari minuman ini adalah ragi, yang bisa menciptakan rasa pisang, cengkeh, vanila, dan kadang jeruk dalam bir,” kata Higgins. Rasanya kurang lebih seperti roti. Minuman ini termasuk pada daftar bir “Bavarian hefeweizen”.

Kalau kamu suka: Champagne
Coba: Saison
“Saison itu kering dan menyegarkan, dengan karbonasi dan sedikit rasa pahit,” kata Higgins. Jadi, cukup cocok disetarakan dengan white wine yang kering, herbal, dan spritzy seperti Champagne, Vinho Verde, dan Grüner Veltliner. Bersiaplah menyambut rasa lemon, capers, dan aroma lada hitam  dengan sedikit daun thyme yang dikeringkan, saat kamu meminum ini.

Kalau kamu suka: Wiski
Coba: Vienna lager
Menurut Amato, jarang sekali ada peminum wiski yang tidak suka bir. Tapi kalau kamu termasuk salah satu dari mereka, cobalah Vienna lager. “Clean, simpel, dengan profil rasa yang menunjukkan sedikit malt yang kompleks,” kata Amato. “Contohnya, craft beer yang dibrew kaya akan rasa gandum, yang mengingkatkan pada wiski yang menua dalam barrel.”

Kalau kamu suka: Rum
Coba: Barleywine atau Belgian strong ale

“Bir dengan kadar alkohol tinggi yang didasari dengan rasa manis ini adalah antithesis dari golden lager,” kata Amato. Rasa manis itulah yang bisa menarik orang yang suka aged rum dan port.

Kalau kamu suka: Kopi
Coba: Oatmeal stout

“Sudah beberapa kali saya melihat peminum wine yang datang ke workshop saya kaget saat mencoba style ini karena mereka sangat menikmatinya,” kata Amato. “Sangat mungkin oatmeal stout menarik bagi yang suka cokelat pahit atau kopi hitam, karena minuman ini dibrew dengan malt panggang yang bisa menciptakan aroma dan rasa ‘panggang’.”

 

AM
Via Vine Pair

Share this :