Beginilah Asal Usul Kotrek, Si Pembuka Tutup Botol Bir
By • Saturday, 28 October 2017

Para pecinta bir di seluruh dunia tentunya tidak akan bisa menikmati bir favorit mereka jika tidak pernah ada alat yang bernama kotrek atau pembuka tutup botol bir ini. Sampai saat ini, kotrek yang sering kita jumpai sudah lebih canggih dan modern, dan juga memiliki desain dan bentuk yang beraneka ragam.

Dahulunya, kotrek memiliki bentuk yang tidak sama dengan kotrek di masa sekarang dan sudah mengalami transformasi dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih sempurna, seperti yang sering kita temui saat ini.

Kotrek yang pertama kali berbentuk heliks logam yang berujung runcing (yang biasa disebut dengan cacing), dengan pegangan yang terbuat dari kayu. Kotrek pada awalnya digunakan untuk membuka sumbatan botol anggur yang terbuat dari gabus dengan cara menancapkan ujungnya ke gabus kemudian memilin dan menyekrupkannya, sehingga sumbatan tersebut bisa terbuka.

Piranti ini tercipta di Inggris, yang merupakan tempat terciptanya tradisi bir, sider, dan treastie on cider, yang dipelopori oleh Jhon Worlidge pada tahun 1676.

Kemudian pada tahun 1795, seorang pendeta asal Inggris bernama Samuel Henshall mendapatkan hak paten atas penemuan kotreknya. Ia menempelkan cakram sederhana pada penemuannya tersebut yang dikenal dengan “Kancing Henshall”.

Cakram sederhana tersebut berguna untuk mencegah cacing agar tidak terlalu jauh masuk ke dalam gabus. Cakram mini dirancang dan dibuat sedikit cekung di sisi bawah, yang memampatkan gabus dan membantu gabus supaya tidak pecah berantakkan.

Nah, sekarang kamu jadi lebih tahu kan tentang sejarah dari alat pembuka tutup botol bir ini? Jangan lupa share postingan ini ke teman-teman pecinta bir kamu ya!

 

WFG

Via: Dunia Sejarah

Share this :