Bagaimana Cara Menyimpan Bir?
By • Wednesday, 25 November 2015

Buat apa menunda rasa haus kalau sebotol bir sudah ada ditanganmu? Bir yang lebih sering kita minum memang dimaksudkan untuk segera dikonsumsi ketika botolnya terbuka. Sebab saat itulah kesegarannya langsung menjalar di langit-langit mulut. Namun sebenarnya, ada juga bir yang terasa lebih nikmat apabila disimpan atau diawetkan dahulu.  Mengawetkan bir dalam kurun waktu tertentu ternyata dapat meningkatkan kompleksitas rasa dari bir itu sendiri. Kandidat bir yang dapat diawetkan adalah bir-bir dengan kandungan alkohol tinggi setidaknya sebesar 8% ABV seperti barleywines, russian imperial stout, dan lainnya. Bir dengan kandungan malt yang lebih dominan ketimbang bunga hopnya juga akan terasa lebih nikmat jika diawetkan dulu. Jika kamu ingin mengawetkan atau menyimpan hoppy beer seperti IPA, sebaiknya simpanlah di dalam kulkas  untuk menjaga komponen rasa pahitnya. Perhatikan juga label-label berikut ketika ingin mengawetkan bir:

Bottle-conditioned : Bir dengan label ini mengandung ragi aktif yang terus mengfermentasikan bir selama kamu menyimpannya. Semakin lama kamu menyimpannya, semakin meningkat pula kompleksitas rasanya.

Reserve : Biasanya brewers memproduksi bir dengan label reserve hanya untuk acara-acara tertentu (anniversary brewers) dan memang tujuan dibuatnya untuk diawetkan dulu.

Brettanomyces : Bir istimewa ini menggunakan ragi khas Belgia.Butuh waktu 1 bulan untuk mengawetkannya agar mendapatkan rasa yang pas.

Vertical : Bir dengan label ini memang tidak dimaksudkan untuk segera dikonsumsi. Bir ini diproduksi setiap tahun untuk diawetkan dahulu menjadi sebuah koleksi bir yang disebut Vertical Collection.

Barrel-aged : Bir yang disimpan di dalam botol kayu biasanya memiliki rasa yang akan akan menjadi sangat kuat ketika diawetkan.

Selanjutnya, simak langkah-langkah berikut sebelum kamu menyimpan bir!

Dimana menyimpan bir?

Tempat penyimpanan bir adalah hal pertama yang harus kamu perhatikan. Ruangan tepat untuk menyimpan bir haruslah ruangan yang bersuhu dingin,bercahaya gelap, dan berkondisi konsisten. Artinya kamu tidak boleh menyimpan bir di tempat yang suhunya berubah-ubah ( terasa panas ketika musim panas dan dingin ketika musim dingin). Pula, jauhkan birmu dari cahaya matahari dan cahaya lampu agar aroma birmu tetap sedap dan rasanya pun tidak jadi asam. Jadi simpanlah birmu di tempat yang benar-benar gelap.

Menyimpan bir harus diruangan yang bersuhu dingin. Tapi sebaiknya bukan di dalam kulkas. Suhu ideal untuk meyimpan bir biasanya sekitar 50-55 derajat Farenheit. Bir dengan kandungan alkohol tinggi (barleywines, belgian ale) biasanya disimpan dengan suhu ruangan. Sedangkan bir yang lebih ringan seperti pilsner biasanya disimpan pada suhu yang lebih dingin.

Menjaga ruang penyimpanan bir tetap konsisten juga sangat penting. Jangan menyimpan bir diruangan yang suhu dan cahayanya berubah-ubah. Misalnya, diruangan yang terkena sinar matahari setiap pagi. Jika kamu ternyata memilih kulkas sebagai tempat penyimpanan bir, sebenarnya tidak apa. Asal jaga baik baik birmu agar tidak beku dan di-nggragas pencuri yang kehausan.

Bagaimana menyimpan bir?

Pertama, kalungkan tag yang berisi tanggal dimulainya penyimpanan pada leher botol bir. Metode penyimpanan bir yang paling banyak disetujui oleh para brewers adalah vertical storage. Menyimpan bir dengan cara vertikal atau tegak lurus memberikan banyak keuntungan ketimbang menyimpannya dengan cara horisontal. Jika birmu ditutup oleh gabus, vertical storage akan mencegah bau gabus yang akan merusak aroma birmu dan menjaga komponen-kompenen ragi tetap pada permukaan botol yang paling bawah.

Berapa lama menyimpan bir?

Menunggu birmu bersemayam di ruangan gelap dan dingin bisa jadi kegiatan yang menantang sekaligus membosankan. Bagaimanapun ini adalah bagian yang wajib kamu laksanakan. Menunggulah. Tidak ada waktu yang pasti untuk menyimpan bir. Beberapa brewers pun melakukannya dengan trial dan eror. Cobalah simpan bir dengan label cellarable dalam kurun waktu tahunan. Buka dan cek botol birmu secara berkala: 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun untuk melihat hasilnya. Ada beberapa botol bir yang akan terasa maha-nikmat ketika disimpan selama 10- 20 tahun, seperti Cantillon lambic dan Blue Grand Reserve.

Namun sebenarnya mengawetkan bir hanya dilakukan semata-mata karena hobi dan kesenangan. Tidak ada ilmu pasti yang mengaturnya. Akan tetapi, jika kamu benar-benar ingin mengawetkan bir,  ikuti syarat pengaturan suhu dan cahaya yang diterapkan oleh para brewers dan juga suhu saat menyajikannya. Jika kamu menyimpan bir dalam suhu ruangan, sajikanlah juga dengan suhu yang sama. Jika kamu menyimpannya di kulkas, hangatkan birmu sesaat kemudian tuang dengan benar. Jika kamu menyimpan lebih dari 1 bir, buatlah catatan yang berisi tentang profil bir-bir yang disimpan sehingga kamu dapat melihat perbandingan hasilnya.

Selamat bereksperimen dengan bir!

Via: Draf Magazine

MM

Share this :