Bir dan Cider, Serupa tapi Tak Sama
By • Tuesday, 22 November 2016
Tags : /

Seringkali dalam beberapa kesempatan seseorang yang berkunjung ke bar menemukan dirinya dihadapkan pada banyak pilihan minuman. Dari banyak minuman tersebut, seseorang tersebut melihat ke seleksi bir yang tersedia. Pada akhirnya, ia memilih cider, sebab dengan nama yang kece dan penjelasan bias diberikan oleh bartender (yang kebetulan tidak paham betul mengenai bir).

Padahal cider bukanlah bir.

Jadi, apa sih yang membedakan keduanya?

Bir dan cider merupakan dua minuman paling populer di dunia. Di antara keduanya, bir merupakan minuman yang paling sering dikonsumsi sekaligus paling tua yang pernah dikenal menusia.

Satu faktor yang membedakan keduanya merupakan bahan-bahan pembuatan. Sementara bir dibuat dari malted barley, minuman lainnya diproduksi dari jus apel. Minuman tersebut bisa memiliki konten alkohol maupun tidak. Di lain sisi, bir, seperti semua orang tahu, memiliki konten alkohol meskipun dalam presentase yang kecil.

Faktor lainnya berasal dari proses fermentasi. Bir terbuat dari proses fermentasi malted barley yang dicampurkan dengan hops. Lain dengan bir, cider yang beralkohol dibuat dari proses fermentasi jus apel sendiri. Minuman jus apel beralkohol tersebut seringkali dikenal juga dengan sebutan hard cider sementara yang tidak beralkohol disebut apple cider.

Selain daripada kedua faktor di atas, warna juga menjadi perhitungan lainnya. Berbeda dari warna bir yang berasal dari warna malt, minuman yang terbuat dari jus apel tersebut muncul dengan warna jernih seperti kuning, oranye, atau coklat. Sampai saat ini warna yang lebih pekat hanya bisa kamu temukan pada varian bir seperti stout.

Masih ada lagi perbedaan antara keduanya yang belum kami ulas?

LR

Image : Wikimedia

 

Share this :