Kisah Bir Pletok Betawi; Minuman Tradisional Non-Alkohol
By • Friday, 19 June 2015

Banyak yang mengira bahwa bir pletok adalah minuman beralkohol yang berupa bir dicampur sejumlah liquor. Hm, well, nggak salah juga sih – karena memang di sejumlah bar, nama inilah yang digunakan untuk sejumlah cocktail berbahan dasar bir. Tapi, kalau bicara tentang bir pletok Betawi, nah, lain lagi ceritanya!

Bir Pletok Betawi merupakan minuman tradisional Indonesia yang umumnya berbahan dasar jahe, kayu secang, kayu manis, cengkeh, pala, sereh, kapulaga dan gula jawa. Lah, lantas, kenapa disebut “bir”? Simak cerita menarik nan lucu di baliknya.

Konon, pada zaman Belanda dulu, masyarakat Betawi melihat orang-orang Belanda mengonsumsi minuman dingin dengan busa di atasnya, yang berfungsi menghangatkan tubuh. Namanya; bir. Maka masyarakat Betawi pun mencoba membuat versinya sendiri. Bermodalkan bahan-bahan yang sudah disebutkan di atas tadi, minuman itu lantas ditambahkan es batu kemudian dimasukkan ke dalam bambu, ditutup, dikocok, sebelum akhirnya dituangkan ke gelas. Nah, dalam proses saat minuman dengan es batu ini dikocok dalam bambu, terdengar suara semacam, “Pletak, pletok, pletak, pletok.” Hence, there’s the name; bir pletok! Pula, dari hasil pengocokan itu, ada buih yang dianggap serupa dengan busa sebagai crown pada bir.

Jadi, ternyata ada ya bir yang nggak beralkohol? 😀

Share this :