Mana yang Lebih Baik Diminum Setelah Olahraga: Lager atau Stout?
By • Tuesday, 9 August 2016

Pernahkah kamu minum bir setelah olahraga? Sensasi beer head yang menyentuh langit-langit mulut dan membasuh tenggorokan kering memang tiada duanya. Keringat dan jerih payah yang dibayar segelas bir dingin itu [rasakan sendiri kenikmatannya].

Konsep minum bir setelah olahraga itu sebenarnya bukanlah hal yang baru. Para atlit sudah melakukan kegiatan menyegarkan ini lebih dulu selama bertahun-tahun. Kini perusahaan bir pun mulai masuk ke dalam trend bir protein yang mungkin bisa menurunkan reputasi sport drink biasa. Bir jika diminum dengan #tahubatasnya, memberikan manfaat yang sehat bagi tubuh. Segelas bir sehari dapat mencukupi kebutuhan vitamin B dan menjaga kesehatan jantungmu.

Tenang saja, ini bukan iklan-bukan sihir-bukan sulap- untuk membuatmu minum bir apapun yang ada di depan mata. Kalau kamu ingin mencoba konsep minum bir setelah berolahraga, simak beberapa hal ini:

1.Pilih bir stout dingin kesukaanmu

Mengapa bukan lager? Sebenarnya baik lager ataupun stout sama-sama memiliki kandungan vitamin B12 yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan serat larut yang mengurangi kolestrol jahat. Tapi stout lebih baik diminum setelah berolahraga karena memiliki kalori lebih rendah daripada lager.

2. Nikmati stout mu dengan religius

Elizabeth Ward, R.D, seorang ahli kesehatan dan juga penikmat bir menyarankan untuk minum maksimal 2 gelas per hari. Porsi yang terlalu banyak tanpa #tahubatasnya tidak akan bermanfaat untukmu.

lager-vs-stout

Kunci Jawaban: Stout!

Via: muscleandfitness

MM

Share this :