Mutasi Ragi Membuat Bir Lager Terasa Enak dan Menyegarkan
By • Wednesday, 24 May 2017
Tags : / /

Tipe bir lager telah beredar di masyarakat selama 500 tahun penuh momen kejayaan, namun sedikit yang diketahui mengenai asal tipe bir ini sendiri. Tentu, banyak yang mengatakan jika mereka tahu bagaimana bir tipe ini dibuat dan berapa asupan lager yang disarankan oleh dokter, namun para peneliti belum memastikan tentang dari manakah tepatnya ragi hibrida ini berasal, dijinakkan bahkan sampai mengalami proses mutasi hingga menghasilkan lager yang kita kenal sekarang berasal.

Permasalahannya adalah ragi hibrida asli yang digunakan dalam pembuatan lager tidak diketahui. Sudah ada yang mengatakan jika ragi yang telah dijinakkan (Saccharomyces cerevisiae) dikombinasikan dengan ragi yang baru-baru ini ditemukan (Saccharomyces eubayanus)  membuat sebuah spesies hibrida ragi baru, namun tidak ada yang paham bagaimana keduanya dapat bertemu.

Menurut sebuah penelitian yang dirilis oleh para peneliti di Universitas Wisconsin-Madison, ada sebuah penemuan menarik mengenai sumber dari ragi hibrida yang digunakan dalam pembuatan bir lager dingin yang kita tahu dan cintai.

Profesor Genetika di Universitas Wisconsin-Madison, Chris Todd Hittinger mengutarakan dalam sebuah pernyataan jika spesies ragi ini secara geografis dan genetika memiliki jenis yang sangat luas. Bahkan di Amerika Selatan sendiri, [S. eubayanus] memiliki jenis yang sangat banyak dan beragam. Pernyataan ini sendiri dirilis oleh Gizmodo.

Sejarah S. eubayanus sendiri bisa jadi merupakan bagian yang hilang dari misteri ini. Keberadaan ragi tersebut baru ditemukan di tahun 2011, dan ketika para peneliti tengah mencarinya di seluruh permukaan bumi, ragi jenis ini justru ditemukan di tempat seperti New Zealand, North Carolina, Tibet dan Wisconsin; tempat-tempat yang jauh dari bir asli Eropa.

Peneliti menemukan baru-baru ini jika ragi yang ada di tempat seperti North Carolina dan Tibet memiliki kesamaan dengan jenis ragi S. eubayanus yang telah dijinakkan dan digunakan dalam pembuatan bir lager.

Para peneliti percaya ketika mempelajari lebih banyak mengenai setengah dari hibrida ragi ini dapat memberikan pengertian lebih baik lagi bagi para perusahaan pembuat bir mengenai bagaimana ragi dapat dijinakkan dan digunakan untuk produk industri.

Untuk sekarang, selagi penelitian mengenai sumber ragi hibrida jinak ini dapat terus berlanjut, para penikmat bir dapat duduk dan bersantai menikmati segelas bir dingin kesukaan.

 

LR

Via : Gizmodo

Share this :