Jika sekolah pada umumnya akan menghukum murid yang ketahuan minum bir, sekolah di Belgia ternyata pernah berencana menyediakan bir bagi muridnya.

Ide ini dicetuskan oleh ketua Limburg Beer Friends, Rony Langenaeken, pada tahun 2001. Ia terinspirasi setelah mendengar studi tentang hubungan anak yang sering mengkonsumsi soft drink dan minuman manis dengan obesitas dan kanker. Bir diharapkan bisa menjadi solusi untuk memerangi obesitas pada anak-anak.

Pecinta bir dari Flemish, Belgia ini mendatangi setidaknya 30 sekolah dan menyarankan untuk mengganti soft drink maupun minuman yang manis dengan bir rendah alkohol yang disebut dengan tafelbier (table beer).Tafelbier mengandung sekitar 1.5%-2.5% ABV dan disajikan dalam botol berukuran 250-330ml. Dari segi kandungan alkohol dan ukuran botol, tentu lebih kecil dari yang umum ditemui. Anak-anak bisa memilih dua jenis bir: lager atau bitter.

Dari 30 sekolah yang didatangi, hanya 2 sekolah yang setuju dengan ide ini. Bahkan, salah satunya sudah melakukan uji coba. Hasilnya? Hampir 80% anak-anak yang ikut uji coba menikmati minum bir dibandingkan soft drink.

Meski anak-anak tertarik, orangtua tetap saja sulit untuk menerima ide ini. Menyandingkan kata ‘alkohol’ dengan ‘anak-anak’ masih belum bisa diterima begitu saja. Mereka juga khawatir,bir akan membuat anak sulit berkonsentrasi di kelas karena mengantuk.

In the end, rencana ini tidak pernah benar-benar direalisasikan.

AM
Via The Guardian and Mental Floss