Kalau membicarakan sponsor olahraga, memasang papan bertuliskan merek di lapangan tidak lagi ngetren. Apalagi untuk merek besar yang sebenarnya sudah punya nama.

Akhir-akhir ini, para merek besar tersebut mulai beralih ke memberikan para penggemar olahraga sesuatu yang berguna atau unik. Seperti yang akan dilakukan Bud Light pada hari Kamis (7/9) yaitu merilis gelas bir yang bisa menyala setelah touchdown.

Merek bir Amerika ini akan membuat gelas yang bernama ‘Bud Light Touchdown Glass’. Gelas ini dibagikan kepada para fans american football di pembukaan musim NFL yang dibuka oleh New England Patriots vs Kansas City Chiefs di Gillette Stadium. Bagian bawah gelas ini dirancang untuk menyala biru setelah setiap Patriots mencetak poin dan saat tim tersebut memperkenalkan spanduk Super Bowl LI-nya. Lampu di bawah gelas ini dikontrol menggunakan teknologi frekuensi radio di stadion.

Bud Light juga menawarkan gelas menyala yang dapat dihubungkan ke aplikasi seluler. Namun, gelas ini hanya tersedia untuk enam tim: the 49ers, Broncos, Colts, Giants, Jets and Raiders. (Ada juga satu gelas bertema NFL secara generik). “Kami ingin mengujinya dengan beberapa partner untuk memahami pengalaman konsumen dan permintaan penggemar. Harapan kami, kami dapat memperluas program ini untuk musim selanjutnya dan berkolaborasi dengan semua partner tim,”Anna Rogers, direktur pemasaran NFL untuk Bud Light, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada AdAge.

Gelas tersebut dibuat oleh BuzzConnect, yang menggambarkan dirinya sebagai pembuat “produk perayaan olahraga secara live“.

“Kami selalu berusaha menemukan inovasi baru untuk melibatkan konsumen melalui sponsor kami dan ‘Touchdown Glass’ adalah contoh yang baik bagaimana kami menggunakan NFL untuk menarik penggemar dengan cara yang unik di stadion,” kata Andy Goeler, VP Marketing Bud Light. “Inovasi seperti ini juga didukung dengan aset di dalam stadion serta TV dan perangkat digital, kami memastikan bahwa kami melibatkan penggemar NFL di manapun mereka berada.”

So cool!

AM
Via The Advertising Age