4 Brewery Terbesar Inggris Terpaksa Harus Naikkan Harga Bir
By • Friday, 27 January 2017
Tags : / / / /

Para penikmat bir yang budiman, siapkanlah diri serta dompet kalian masing-masing sebab harga bir dapat naik sewaktu-waktu dalam jangka waktu dekat ini. Dengan banyaknya berita-berita besar seperti merger dua perusahaan besar produsen bir dan polemik politik di negara adidaya Amerika Serikat yang berpengaruh besar terhadap pelaku industri bir Corona asal Mexico, satu lagi berita muncul dari negeri Inggris ikut mengambil peranan terhadap kecenderungan harga bir naik secara global.

Beberapa produsen bir terbesar di Inggris telah mengambil langkah untuk menaikkan harga bir sebab kenaikan inflasi. Heineken, Carlsberg, Budweiser dan Carling, bir asal Inggris yang paling terkenal, terpaksa harus memasang harga yang lebih mahal dikarenakan masalah biaya produksi yang naik.

Satu pint Heineken akan dikenakan harga 6 pence atau sekitar Rp. 1.008,99, sementara Carlsberg memasang harga 2.6% lebih tinggi dari rata-rata harga sebelumnya. Menurut sumber terpercaya di brewery Inggris, kenaikan sampai 15% dari harga bir sebelumnya dipandang sebagai sebuah tindakan yang harus dilakukan.

Hal tersebut akan menaikkan harga segelas pint bir di sebagian besar negara Inggris sebanyak 59 pence, dari  £3.10 ke £3.69 atau setara dengan Rp. 52.250,00 ke Rp. 62.195,00.

Heineken dan Carlsberg mengatakan tekanan industri bir memaksa mereka membebankan biaya produksi lebih kepada para konsumen.

Menurut orang dalam industri bir, kenaikan harga bir di Inggris sendiri merupakan dampak akibat biaya transportasi yang lebih tinggi setelah keputusan negara tersebut meninggalkan European Union atau yang lebih dikenal dengan kejadian Brexit.

Semenjak referendum, nilai mata uang pounds merosot 18% terhadap dolar, membuat bisnis semakin sulit bagi para pelakunya.

Brigid Simmonds, kepala dari British Beer and Pubs Association (BBPA), mengatakan keputusan meninggalkan European Union telah membuat “tekanan inflasi” terhadap industri bir.

Ia mengatakan jika depresiasi sterling tentunya berarti akan menimbulkan tekanan inflasi melalui tingginya biaya seperti bahan-bahan pembuat bir, kemasan, energi, transportasi, upah para pekerja serta biaya lainnya yang berhubungan dengan pembuatan bir.

Semakin merosot nilai mata uang pounds, maka industri bir di Inggris akan semakin tercekik dengan harga yang meroket tinggi.

Kedengaran seperti mimpi buruk bagi para penikmat bir Carling dan bir Inggris lainnya. Semoga saja kenaikan harga bir ini tidak melanda industri bir di tanah air.

 

LR

Via : Daily Star

Share this :