Akhirnya, Bir Kriya Bisa Dinikmati di Jerman
By • Friday, 26 May 2017

Industri bir di Jerman memang punya peraturan ketat soal pembuatan bir. Sejak 500 tahun yang lalu, negara ini menerapkan Deutsches Reinheitsgebot atau Undang-Undang Kemurnian Bir Jerman. Peraturan ini membatasi bahan-bahan pembuatan bir supaya hanya menggunakan jelai (barley), hop, dan air. Seperti yang ditulis oleh BBCReinheitsgebot diterapkan untuk mengatur harga, menghindari persaingan harga gandum, serta mencegah brewer menambahkan bahan baku kotor ke dalam resepnya. Dengan begitu, kualitas bir bisa tetap terjaga.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, peraturan ini dianggap sebagai penghalang berkreasi dengan bir. Di saat industri bir negara lain berlomba-lomba membuat inovasi bir kriya, Jerman masih membuat bir dengan resep tradisional. Orang Jerman masih banyak yang menganggap kalau bir dibuat dengan tambahan bahan-bahan selain yang disebutkan di atas, tidak pantas disebut bir. Bahkan, pembuat craft beer bergaya tradisional sering diejek dengan sebutan “Hipster-Scheiß” alias hipster omong kosong.

Reinheitsgebot didukung oleh banyak orang dan sepertinya tidak akan dihapus dalam waktu dekat. Maka dari itu, mereka yang tidak setuju dengan undang-undang ini mencari cara lain sehingga bir kriya dipasarkan bukan dengan label ‘bir’, melainkan Biermischgetränke atau mixed beer drinks.

Minuman berkadar alkohol rendah ini adalah percampuran bir dan soft drink (dengan rasio 1:1), umumnya ditemukan di Kneipe/bar atau Biergarten. Beberapa Biermischgetränke yang terkenal, antara lain:

  1. Alsterwasser (Pilsner + lemon)
  2. Alt-Schuss (Altbier + cola)
  3. Russenmaß (Wheat beer + lemon)
  4. Colaweizen (Hefeweizen + cola/pepsi)
  5. Berliner Weisse + sirup rasa raspberry

Selain itu, ada juga bir kriya dalam botol yang dalam waktu dekat akan dipasarkan oleh perusahaan bir Jerman sejak 1980an, Hofmeister. Mereka bekerja sama dengan Schoppe Bräu untuk membuat Brazilian Affair,  imperial chocolate stout yang dibrew dengan açai berry.

Well, perubahan itu tidak selalu berarti buruk, kan?

 

AM
Via GQ

Share this :