Perjalanan mencari bir yang sesuai dengan lidahmu setara dengan pencaharian jati diri. Ternyata, kalimat ini memiliki arti yang lebih dalam daripada apa yang dituliskan. Bir yang kamu minum memang menggambarkan banyak hal tentangmu, bahkan sebelum kamu meminum lebih dari dua botol.

Pilihan birmu bisa menunjukkan kepribadianmu sama seperti ketika kamu memutuskan untuk memakai baju apa hari ini. Bahkan ketika kamu termasuk orang yang tidak memiliki brand kesukaan, sering berganti-ganti bir sesuai dengan mood kamu atau bahkan tidak minum sama sekali, itupun mencerminkan sesuatu.

Seperti yang dikutip dalam Adage, konsep bir yang seperti jendela jiwamu ini muncul dari Mindest Media. Perusahaan tersebut merupakan sebuah pemerhati pasar yang memfokuskan penelitian mereka berdasarkan psychographics. Orang-orang di perusahaan tersebut mengawali penelitian mereka dengan sebuah teori yang mengacu pada opini dan loyalitas brand bir. Pilihan orang-orang kemungkinan besar berhubungan dengan kepribadian mereka masing-masing.

Berdasarkan pemikiran inilah, Mindset telah mewawancarai lebih dari 2,600 orang secara online untuk menemukan kepribadian tertentu serta pola pikir mereka yang muncul terhadap merek-merek bir.

Penasaran dengan hasil penelitian Mindset ini? Cek daftanya di bawah ini:

BUDWEISER

Peminum Bud merupakan jenis orang yang bijak, logis, dan praktis. Mereka adalah kebalikan dari para pemimpi dan tidak mudah terbawa suasana. Penikmat bir ini juga tidak menyukai otoritas, pun memiliki emosi yang stabil; menjadikan mereka biasanya memiliki moto untuk hidup pada masa saat ini. Meskipun begitu, ternyata yang sedikit lebih mengejutkan adalah kenyataan bahwa peminum Budweiser juga bisa sangat spontan serta cenderung jarang melakukan penrencanaan lebih lanjut.

Peminum Budweiser 42% lebih banyak mengendarakan kendaraan jenis truk daripada rata-rata orang biasa, 68% lebih memilih menggunakan kartu kredit dengan ketentuan pembayaran yang fleksibel dan 42% lebih menggunakan penyegar mulut setiap harinya.

BUD LIGHT

Kepribadian mereka yang menyukai bir Bud Light sedikit berbeda daripada saudaranya. Profil penikmat Bud Light cenderung kurang hati-hati. Mereka juga memiliki pola pikir logis seperti saudaranya, namun lebih menghormati otoritas. Peminum Bud Light bisa juga memiliki kepribadian seorang idola kampus, khususnya menyangkut masalah mengambil keputusan yang berisiko. Dalam hubungannya dengan orang lain, para penikmat Bud Light biasanya mudah bergaul dan diterima teman-temannya.

Peminum Bud Light memiliki presentase 48% lebih menyukai permainan lotre ketimbang rata-rata orang banyak dan 34% tidak pernah berbelanja barang organik.

CORONA

“Mana nih pestanya, bro?”

Barangkali kalimat tersebut sering dilontarkan oleh para peminum Corona dan Corona Light. Mereka merupakan jenis orang yang sangat sibuk juga enerjik. Kebanyakan dari penikmat Corona adalah mereka yang sangat ekstrovert. Julukan people person yang selalu mencari keramaian kapanpun dan di manapun mereka berada, sering ditambahkan dalam nama kecil mereka. Namun mereka juga tidak berkeberatan untuk terlibat dalam obrolan satu lawan satu. Meskipun sarat dengan hura-hura, penikmat bir Corona memiliki sisi altruistik (baik) mereka sendiri: peminum Corona sangat peduli terhadap orang sekitar mereka dan melihat diri mereka sendiri sebagai pribadi yang selalu memberi serta hangat.

Peminum Corona memiliki presentase 91% lebih memilih membeli produk hasil daur ulang ketimbang orang-orang biasanya dan 38% memiliki 3 buah atau lebih TV berlayar datar.

HEINEKEN

Ada istilah yang bisa merangkum kepribadian peminum Heineken yakni posers (tukang pamer). Para peminum bir yang memiliki pede berlimpah ini percaya bahwa mereka adalah kaum istimewa. Nilai kerendahan hatinya sangat rendah namun untuk urusan kepercayaan diri mereka memiliki nilai di atas 100. Peminum bir Heineken mencintai label mereka dan juga penggemar barang-barang mahal. Lebih jauh lagi, si penikmat Heineiken memiliki kepribadian yang enerjik dan dinamis serta senang menjadi pusat perhatian.

Orang-orang yang memilih Heineken sebagai bir favorit mereka memiliki presentase sebesar 58% memiliki kartu American Express, 45% membeli jenis ponsel terkini, dan 29% mengendarai mobil jenis sport.

CRAFT BEER

Grup penikmat bir yang satu ini lebih suka menghabiskan waktu mereka untuk memikirkan soal bir ketimbang pekerjaan. Mereka adalah jenis yang memiliki pola pikir terbuka lebih daripada kebanyakan orang, sifat penasaran, serta merupakan pencari segala sesuatu yang menyenangkan. Penikmat Craft-beer cenderung memiliki rasa tanggung jawab yang lebih rendah, happy-go-lucky terhadap hidup mereka dan jarang stress karena ketinggalan deadline.

Pecinta Craft-beer memiliki presentase sekitar 153% pengguna produk organik dan 36% orang yang mengambil keputusan akan menonton apa di bioskop.

ABSTAINERS

Tidak perlu sebuah psychograpic untuk menyadari bahwa mereka yang menolak untuk minum bir merupakan orang yang memegang teguh prinsip mereka. Para abstainers ini cenderung konservatif dan cenderung melihat permasalahan berdasarkan asas hitam dan putih. Para abstainers menjunjung tinggi nilai tradisi dan lebih memilih kehidupan sosial yang santai.

Sebanyak 30% para abstainers tidak pernah membeli produk organik .

LR

Via : Adage