Mahasiswa Stanford Membuat Bir Unik Cina dari Resep Berusia 5,000 Tahun
By • Thursday, 9 February 2017

Tahukah kamu bahwa bangsa Cina sudah lebih dahulu membuat bir, sekitar 5,000 tahun yang lalu?

Sekelompok peneliti di Stanford berhasil mengumpulkan resep bir zaman dahulu lewat analisa residu kekuningan yang ditemukan di pot tanah liat Cina berusia 5,000 tahun.

Dengan resep tersebut, sekelompok pelajar berhasil membuat bir dari resep unik bir Cina tersebut sendiri, berkat bahan-bahan yang tertera di sana semuanya mudah di temui di Asia.

Resep bir ini terdiri dari beberapa komponen termasuk barley (jelai), broomcorn millets, dan ayub air mata (Job’s Tear), yang juga dikenal sebagai jelai mutiara Cina.

Professor Liu Li, yang merupakan bagian dari tim pemecah resep tersebut, mengatakan bahwa penemuan barley (jelai) dalam resep ini sangatlah mengejutkan mengingat bukti ditemukannya biji barley di Cina berusia 4,000 tahun yang lalu.

Ia mengatakan dalam publikasi Stanford jika penemuannya sebagai tim menyatakan tujuan pengenalan tanaman barley di negara tirai bambu bisa saja berhubungan dengan pembuatan minuman beralkohol daripada makanan ternak.

Menurut Liu, orang Cina zaman dulu tidak menyaring bahan-bahan pembuatan dari birnya. Alih-alih mereka menggunakan sedotan untuk meminumnya. Hal ini membuat bir terlihat lebih mirip bubur dan terasa lebih manis serta kaya akan buah-buahan daripada lager sekarang ini yang berwarna jernih serta terasa pahit.

Namun, para pelajar yang melakukan eksperimen pembuatan bir itu juga menemukan bahwa bir mereka memiliki rasa asam.

Madeleine Ota, seorang mahasiswa dalam video menjelaskan, mereka datang dan saling mengicipi bir yang mereka buat masing-masing.

Alkohol secara umumnya memiliki karakteristik asam, tidak heran kalau ada bir yang teraasa asam.

Coba saja ada kegiatan membuat bir semacam ini di universitas-universitas di Indonesia, ya!

 

LR

Via : Mashable

Share this :