Bir Madu: Karena Tidak Selamanya Rasa Bir Itu Pahit
By • Monday, 8 May 2017

Ketika membicarakan minuman alkohol yang dibuat dengan madu, yang umum dibahas adalah mead alias minuman hasil fermentasi madu dengan air, yang saat ini mulai banyak dikulik di Amerika. Namun, farmhouse brewery yang ada di Prancis dan Belgia ternyata sudah memproduksi biere de miel atau bir madu selama berabad-abad.

Bir dengan rasa manis inilah yang dibuat oleh Oxbow Brewery asal Maine. Pada bulan Januari silam, mereka merilis Catalyst, farmhouse ale yang dibrew dengan campuran ragi Belgian saison, bakteri lactobacillus dan brettanomyces, dan dituakan dalam barrel selama delapan bulan sebelum difermentasi dalam botol dengan madu. Menurut pernyataan resmi Oxbow, sekitar 3000 botol Catalyst dirilis tahun ini di Georgetown, Amerika Serikat.

Ide untuk membuat bir ini bermula sekitar 3 tahun lalu ketika brewery yang bentuknya mirip kandang ini menambahkan dua sarang lebah menjadi ‘properti’ mereka.

Produksi madu yang berasal dari bunga liar selama 2 musim dimasukkan ke dalam botol-botol Catalyst, yang bisa dikenali dari aroma floralnya. Catalyst adalah bir berwarna terang yang kompleks, dengan tart lemon, jeruk manis, dengan notes oak yang tergabung di dalam satu minuman manis yang kuat, namun tidak berlebihan. Dry finish yang dirasa setelah menyesap bir ini mungkin mengingatkan akan white wine.

Jadi, siapa bilang bir itu rasanya selalu pahit?

 

AM
Via Washington Post

Share this :