Salah satu gereja di ibukota Belgia, Brussels, terancam akan ditutup karena jumlah jemaatnya yang semakin berkurang. Sebagai solusinya, pihak gereja memutuskan untuk menggalang dana dengan cara memproduksi bir baru.

Pendeta di Gereja St Catherine’s, Pastor Jeremie Schaub, menciptakan bir baru itu lewat kerja sama dengan perusahaan bir lokal ternama yang berada di tepi kanal kota tersebut. Sebanyak 50.000 botol bir dari produksi pertama ‘bir gerejawi’ tersebut akan dijual untuk menggalang dana. Sedangkan produksi kedua dan selanjutnya masih akan diputuskan setelah melihat keberhasilan dari hasil penjualan prdouksi pertama.

Pastor Schaub menjelaskan, bir yang diberi nama Ste Kat itu sama seperti bir gereja pada umumnya, penuh dengan busa dan kehidupan. Dengan kandungan alkohol sebesar 7%, bir jenis ale Ste Kat ini tidak sekuat bir-bir sejenis yang merupakan saingannya. Namun jelas lebih kuat dari bir-bir jenis lager yang biasa, yaitu sekitar 3% hingga 5%.

Hasil penjualan bir akan digunakan untuk merenovasi bangunan gereja yang sudah berdiri sejak abad 19 itu setelah Dewan Kota Brussel sempat memutuskan untuk merubuhkannya dan diganti dengan pasar atau perumahan.

Bir yang diproduksi bersama Brussels Beer Project itu dijual di toko kecil milik tempat ibadah itu maupun di restoran dan kafe yang berada di sekitar bangunan tersebut.

Wah, apakah kamu berminat untuk membeli bir ini? Selain mendapatkan kenikmatan dari birnya, juga bisa sekalian beramal kan?

Jangan lupa share postingan ini ke teman-teman pecinta bir kamu ya.

WFG

Via: BBC