Gereja Di Afrika Selatan ini Membaptis dengan Bir
By • Friday, 10 November 2017
Tags : / / / /

Holy Beer? Yas, please! Kalau di Amerika serikat masih terdapat peraturan pelarangan gerai minuman beralkohol untuk tetap buka di hari Minggu. Hal itu tidak berlaku bagi gereja Gabola di Afrika Selatan yang mempersilahkan seluruh jemaatnya untuk menenggak bir pada setiap ibadah Saabat. Selain itu juga, bir dijadikan air suci saat pembabtisan bagi para jemaatnya.

Kesempatan untuk menikmati bir di kala khotbah juga semakin beralasan, karena tersedianya sebuah bar lokal di sekitar gereja Gabola yang siap menyediakan minuman suci ini dan dijadikan tempat beribadat. Uskup Tsietsi Makiti menyatakan kepercayaan sucinya akan alkohol adalah aklimatisasi dari cerita yang terdapat di dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus Kristus mengubah air menjadi anggur. Karena itu Makiti meyakini bahwa sama saja dengan“People who drink beer are happy and peaceful. This means they are living in the shadow of God”.

Hal ini bukan kali pertama kepercayaan dan alkohol menjadi satu hal yang bersifat antithesis namun berjalan seiringan. Kejadian yang melibatkan alkohol dan sebuah rumah ibadah juga terjadi di Britania Raya. Karena menipisnya jemaat di banyak gereja di Inggris dan mahalnya perawatan gereja, membuat banyak gereja ditutup dan dialih fungsikan menjadi bar. Sebab itu Paus Francis yang dianggap lumayan progresif, seiring dengan adanya situasi semacam ini mendeklarisasikan kalau air memang sebuah kebutuhan, namun menikmati anggur adalah sebuah kebahagiaan dalam setiap perayaan”. Sehingga ia menyimpulkan bahwa Anggur penting dan sah-sah saja dirayakan dalam setiap peribadatan.

Menurut kami, bir, anggur, atau apapun minuman beralkohol lainnya akan sama baiknya dan menjadi sah-sah saja untuk dinikmati, asalkan setiap penikmatnya mengkonsumsi secara bertanggung jawab dan #tahubatasnya. Sehingga hal-hal buruk ataupun yang merugikan orang lain tidak akan terjadi. Nah, kalau menurut kalian gimana?

Via : Vinepair

SC

Share this :