Ini Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Membuat dan Minum Bir di Mars
By • Monday, 20 March 2017

Dalam sebuah panel yang berlangsung di SXSW, Budweiser mengungkapkan keinginannya untuk membuat bir di Mars. Namun rencana itu sampai sekarang masih dalam proses penelitian, mengingat daya gravitasi di luar angkasa kurang.

Sebenarnya tak hanya soal gravitasi, banyak hal yang membuat Budweiser perlu berpikir ulang saat tetap berusaha membuat bir mikrogravitasi. Kami akan jabarkan mengapa membuat bir di Planet Merah itu easier said than done:

  • Persediaan air yang terdapat di Mars itu terbatas, sedangkan bir 90% terbuat dari air.
  • Air di Mars memiliki kandungan garam dan rasa yang mirip dengan air laut. Bir asin? No, thank you.
  • Tekanan atmosfer di Mars itu 100 kali lebih rendah daripada bumi. Busa yang ada dalam minuman berkarbonasi tidak akan naik, serta gas serta cairan tidak akan berpisah. Hasilnya, jika terekspos dengan atmosfer, ‘bir’ ini hanya akan menjadi tumpahan air berbusa.
  • Temperatur di Mars berfluktuasi dengan ekstrim. Saat musim panas, siang hari bisa sekitar 21°C sedangkan suhu mencapai -73°C pada malam hari. Padahal, bir idealnya berada di suhu 4°C.
  • Hops yang membuat bir jadi pahit membutuhkan banyak sinar matahari, air yang banyak, dan ruang yang luas untuk tumbuh. Kami tidak yakin hops bisa tumbuh sehat walafiat di sana, karena matahari yang tampak hanya berukuran setengah daripada di Bumi.
  • Saat astronot bisa makan dan minum di planet dengan mikrogravitasi, mengkonsumsi minuman berkarbonasi akan menjadi tantangan bagi mereka. Meski tidak ada busa yang naik, ia akan memberi efek minum mirip dengan di bumi alias sendawa. Bedanya, sendawanya bukan berbentuk udara, melainkan air karena busa yang sudah tertelan bisa kembali ke atas karena tarikan gravitasi. Yikes.

So, minum ataupun membuat bir di Planet Mars, sepertinya bukan ide yang bagus.

 

AM
Via India Times

Share this :