Jane Austen, Penulis Sekaligus Home Brewer
By • Wednesday, 19 July 2017

Hal apa yang terlintas di benakmu ketika seseorang bertanya tentang Jane Austen? Mungkin, novel Pride and Prejudice yang kamu lihat di bagian ‘klasik’ di toko buku internasional. Atau kalau kamu seorang movie geek, terbayang akting Keira Knightley sebagai Elizabeth Bennet.

Mulai sekarang, ada satu hal lagi yang bisa kamu ingat tentang Jane Austen: Home Brewer.

Menurut seorang ahli Jane Austen, Laura Boyle, keluarga Austen adalah para pembuat bir yang antusias, serta biasa membuat mead dan wine sendiri. Mereka memang tinggal di dekat perkebunan.

Pada era Regency (1811–1820), minum bir adalah hal yang lumrah dibandingkan minum air putih. Bahkan sebelum penyakit kolera dikenal, orang sudah paham bahwa pendidihan air dan proses fermentasi dalam pembuatan bir bisa membuat siapapun yang meminumnya tidak rentan sakit dibandingkan yang mengkonsumsi air putih (yang pada masa itu tidak higienis).

Light atau small beer dengan kandungan alkohol yang rendah biasa diminum sebagai teman makan untuk orang dewasa maupun anak kecil. Bir yang dikonsumsi hanya mengandung 0.75% alkohol atau kurang dari seperenam kandungan alkohol yang terdapat di bir pada umumnya, jadi minuman ini aman untuk mereka.

Salah satu keahlian Jane Austen adalah membuat spruce beer, semacam sepupu dari root beer yang mengandung hop dan molase. Tidak hanya membuat bir – ia juga menulisnya. Hal ini bisa ditemukan pada karyanya seperti ketika Mr. Knightley menawarkan tips membuat spruce beer di novel Emma atau ketika Elinor meminum wine saat ia patah hati di novel Sense and Sensibility.

Sayangnya, saat ini wanita tidak lagi dilibatkan dalam proses pembuatan bir setelah praktek pembuatannya berpindah dari rumah ke pabrik. Seperti yang kita tahu, saat ini industri bir bahkan homebrewing lebih umum didominasi oleh kaum adam.

 

AM
Via Floss
Image via Vine Pair

Share this :