Ada banyak cara untuk merayakan tahun yang baru

Untuk Yebisu, salah satu brand bir tertua Jepang, pergantian tahun adalah momen yang pas mengeluarkan bir terbarunya yang spesial. Bir berkemasan emas dengan gambar ikan ini dikatakan unik sebab pada temperatur di bawah 10 derajat celsius, warna pada tubuh si ikan akan berubah dari putih ke merah muda.

Yebisu sendiri terkenal di Jepang sebagai bir yang mengambil nama salah satu dari tujuh nama dewa keberuntungan Jepang, yakni Ebisu, dewa pembawa keberuntungan baik, nelayan, dan laut. Ebisu mengambil rupa lelaki yang tengah membawa sebuah alat pancingan di tangan kanannya dan seekor ikan kakap merah raksasa yang dikempit pada tangan kirinya. Maka tidaklah heran, bir terbaru dari Yebisu juga memiliki gambaran yang sama dengan Dewa Ebisu namun ada tambahan perubahan warna pada si ikan.

Alasan mengapa ikan dalam kemasan bir Yebisu ini berubah warna bukan lain berhubungan dengan keberuntungan, persis seperti yang dikenal dari Dewa Ebisu. Ikan kakap merah, atau yang disebut orang Jepang sebagai ‘tai’, adalah komponen penting dari hidangan tradisional tahun baru “osechi” yang sering disantap sewaktu acara besar. Ikan tersebut melambangkan keberuntungan, baik itu karena warnanya yang merah atau sebutan ikan tersebut di bahasa Jepang (‘tai’) merupakan sebagian dari kata “medetai”, yang berarti bahagia atau menguntungkan di bahasa yang sama.

Namun, Yebisu bukannya memilih sebuah warna merah cerah ‘tai’. Kaleng bir baru Yebisu menampilkan seekor ikan kakap berwarna merah muda. Perusahaan tersebut menyebutnya dengan nama “Sakura Tai”, sebuah perlambang baik yang didesain untuk membawa kebahagiaan dan kesenangan.

Perusahaan tersebut juga menyarankan untuk menyesap bir terbaru mereka pada suhu 4 sampai 6 derajat Celsius, kira-kira setelah berada di dalam kulkas hingga lima sampai enam jam.

Bir ini diberi nama “Yebisu Medetai Can” atau “Kaleng Gembira Yebisu”. Sebuah nama yang pastinya bisa membuat kamu semakin semarak dan siap menghadapi tantangan di tahun yang baru ini.

LR

Via : Japan Today