Debat Bir : Kemasan Kaleng atau Botol, Mana yang Lebih Oke?
By • Sunday, 6 November 2016

Salah satu topik yang hangat dibicarakan para penikmat bir muncul dari kemasan bir. Botol atau kaleng, manakah yang lebih oke untuk bir? Kami telah merangkum perdebatan sepanjang zaman ini dalam beberapa poin untuk menemukan pemenangnya:

Proteksi Terhadap Bir

Argumen  paling menonjol dari perdebatan diantara penikmat bir ini berkisar daya tahan masing-masing dalam menjaga kesegaran bir. Ada tiga musuh terbesar bir. Masing-masing adalah sinar matahari, oksigen, serta panas.

Berita baiknya bagi botol, warna amber (coklat) mampu membuat bir terhindar dari 99% sinar matahari yang akan merusak birmu. Sayangnya, modifikasi terakhir dari kemasan botol yang berwarna hijau, biru, bahkan transparan membuat botol kalah poin dengan  kaleng.

Di lain pihak, kaleng merupakan terobosan yang mampu menghindarkan bir dari tekanan udara. Desain kemasan kaleng berbahan aluminium membuatnya tahan terhadap tekanan udara. Jika tujuan terakhirnya adalah menghindarkan bir dari oksidasi, tentu saja kaleng yang menang.

Pemenang : Kaleng

Masalah Berat

Rata-rata 6 pack botol bir memiliki berat sekitar 3,4 kg,  sementara kaleng berkisar pada angka 2,2 kg. Perbedaan yang kelihatannya tipis, ya kan? Tapi tunggu saja sampai kamu harus memindahkan keduanya dengan jarak tempuh yang jauh.

Pemenang : Kaleng

Keamanan

Kemasan botol yang berat memiliki resiko pecah yang tinggi. Sementara itu, kaleng berbahan aluminium selalu dipilih oleh para atlit atau penyelenggara konser sebab kemasan kaleng memiliki resiko keamanan yang lebih kecil. Dilihat dari sudut pandang keamanannya, kemasan kaleng tentu merupakan pemenang.

Pemenang : Kaleng

Dampak Lingkungan

Kategori ini berhubungan langsung dengan distribusi produk. Kemasan kaleng yang memiliki berat rata-rata 2,2 kg per 6 pack, berukuran lebih kecil dan dapat di daur ulang jauh lebih ramah lingkungan daripada kemasan botol.

Pemenang : Kemasan Kaleng

Teknik Pembuatan Bir Tradisional

Meski kaleng terlihat mendominasi di kategori lainnya, hal tersebut bukanlah faktor yang akan dipilih para pembuat bir untuk mengemas bir tradisional. Salah satu penemu dan pembuat bir di New York City’s Transmitter Brewing, Anthony Accardi, mengatakan bahwa mengapa para pembuat bir memilih  botol jatuh pada alasan teknis dan estetis. Jelas secara estetis, botol jauh terlihat lebih classy. Perkara teknis, kata Accardi, kaleng pada umumnya tidak memiliki volume CO2 yang sama dengan yang dimiliki botol. Jika dipaksakan memiliki volume CO2 yang sama, kaleng tentu akan meledak.

Pemenang : Botol (setidaknya untuk style tradisional)

Cellaring

Trend yang tengah berkembang di kalangan penikmat bir sudah pasti cellaring–atau penyimpanan bir seperti wine. Kamu tidak akan mendengar orang-orang melakukan cellaring terhadap bir kaleng. Hanya bir dengan kemasan botol yang bisa disimpan dan diproses secara cellaring.

Pemenang : Terlalu cepat untuk mengambil keputusan…… oleh karenanya kali ini seri

Melihat kategori-kategori di atas, maka pemenangnya adalah……. KEMASAN KALENG! Setuju atau tidak setujukah kamu dengan ulasan di atas? Komen di bawah atau bahas di forum Beergembira, yuk!

LR

Via : Thrillist

 

Share this :