Ketika Wanita Memesan Bir…
By • Tuesday, 29 December 2015

Siapapun dapat menikmati bir. Siapapun, asalkan sudah tergolong anggota masyarakat berumuran dewasa. Minuman yang resepnya sudah ditemukan lebih dari empat ribu tahun sebelumnya ini ditemukan oleh manusia. Sengaja ataupun tidak, minuman tersebut toh pada akhirnya menjadi favorit sampai tahun sekarang ini. Bahkan pada masanya, ketika kesulitan air melanda di Bavaria, Jerman, bir tampil menjadi penyelamat.

Belakangan, dunia bir yang semula merupakan milik kaum wanita―sebab kaum tersebut sudah semenjak lama dipercaya untuk mengatur segala urusan pangan―lebih di dominasi oleh pria. Lihat saja brewer terkenal yang wajahnya terpampang di internet. Meskipun ada brewer berjenis kelamin wanita, namun yang muncul dan menarik berita pastinya merupakan kaum adam.

Barangkali karena itulah, bir lebih dikenal sebagai minuman wajib kaum lelaki. Sebab maskulinitas rasa yang pekat dari jenis pale ale hingga porter. Semuanya di rasa melengkapi kodrat para lelaki. Lalu bagaimana dengan wanita? Apa kaum wanita memang cenderung memilih minuman seperti martini ketimbang bir?

Jawabannya adalah nggak juga.

Kenyataannya, bir bukan cuma milik kaum pria. Ada banyak perempuan yang memilih bir ketimbang martini. Dalam sebuah video yang dibuat oleh blog pecinta bir Let’s Grab A Beer terungkap sebuah pandangan miring yang mengesankan bahwa bir dibuat hanya untuk para pria. Video ini menunjukan beberapa pasangan yang pergi ke bar dan direkam secara diam-diam melalui kamera tersembunyi. Pasangan-pasangan tersebut memiliki kesamaan yakni si pihak wanita memesan segelas bir dan pihak pria memesan segelas martini atau wine.

Namun sama seperti setiap wanita yang pergi ke bar bersama teman cowok atau pacar, bartender atau pelayan selalu memberikan bir untuk si pria.

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=I2dj5ypoECI]

“Yang terjadi di bar barusan adalah peristiwa sama yang terjadi di setiap bar yang kami kunjungi,” kata seorang pria di video tersebut. “Si pelayan selalu meletakkan martini di depannya (si gadis), dan ia selalu meletakkan bir di depanku.”

Wahai khalayak ramai, wanita juga minum bir.

Jadi, please, berhenti untuk menganggap bahwa bir melulu miliknya laki-laki.

LR

Via : huffingtonpost

Share this :