Man Boobs Erat Kaitannya dengan Konsumsi Bir Kriya yang Berlebihan
By • Thursday, 14 September 2017

Nampaknya secara global, orang-orang tidak bisa pergi ke bar atau pub tanpa harus menghadapi sedemikian banyak pilihan bir kriya yang dapat mengganggu ketenangan hidupmu. Naiknya popularitas IPA dan berbagai gaya ale telah menjamuri budaya minum bir setiap penikmatnya entah pria maupun wanita kecuali para pemuja stout yang taat.

Meski bir merupakan minuman yang nikmat di indera pengecap, konsumsi bir tanpa terkendali tentu saja tidak baik untuk lingkar pinggangmu. Bahkan, ada pula pengaruh negatif lainnya dari minum bir yang hoppy tanpa #TahuBatasnya: bertumbuhnya man boobs.

Man boobs atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘moobs’ adalah kondisi di mana seorang pria menemukan dadanya membesar hampir seperti payudara wanita. Dalam buku Sacred and Herbal Healing Beers, ditulis oleh Stephen Harrod Buhner, ia menarik koneksi antara bir yang rasanya hoppy dengan moobs. Ternyata, keadaan tersebut erat kaitannya dengan phytoestrogens yang terdapat di ales yang hoppy.

Fenomena bertumbuhnya moobs ini bahkan mendapatkan namanya sendiri yakni Brewer’s Droop yang dari pengucapannya saja sudah jelas menunjukan betapa peliknya situasi tersebut bagi para penikmat bir.

Walaupun penemuan ini terdengar seperti malapetaka bagi penikmat bir berjenis kelamin lelaki, kabar baiknya, justru keberadaan phytoestrogens ini bisa membantu kaum wanita untuk melewati masa-masa menopause seperti yang dilaporkan oleh Independent dan ditulis oleh Unilad.

So… Ladies, start drinking hoppy ales. Dan, untukmu, para pria penikmat bir yang tengah berjuang melawan moobs, bagaimana jika memotong sedikit konsumsi birmu? Yah, sedikit #TahuBatasnya tidak pernah merugikan loh!

Mau ketemu sesama pecinta bir atau sekedar punya teman ngebir baru? Jangan lupa cek forum Beergembira ya!

 

LR

Via : Unilad

Share this :