Minum Bir dari Gelas Wine, Kenapa Nggak?
By • Wednesday, 20 January 2016
Tags : / /

Di manapun tempatnya dan kapanpun masanya, bir biasanya dinikmati secara langsung setelah mendentingkan gelas. Entah itu gelas yang terbuat dari kayu, logam, atau kaca. Namun ternyata ada yang lebih daripada meminum bir secara konvensional.

Sebuah perusahaan alkohol terbesar di Jepang, Suntory, memperkenalkan cara meminum bir yang lebih lama. Alih-alih menenggak bir secara langsung dan dalam skala yang banyak, para peminum bir disarankan untuk meminumnya secara perlahan-lahan sembari sesekali digoyangkan dalam gelas wine. Ini dilakukan terutama demi memunculkan aroma bir naik ke atas lapisan busa bir.

Dengan tujuan demikian, Suntory muncul dengan sebuah gelas wine, mirip dengan gelas snifter dengan mulut berbentuk bulat, untuk dipakai menyesap label The Premium Malt’s Beer yang juga membuat varian bir seperti pilsner, hyoun ale dan dark lager.

Lebih dari dua tahun belakangan, Suntory telah memperkenalkan gelas wine ini di Jepang. Gelas tersebut tidak tersedia untuk kalangan yang lebih luas. Gelas tersebut hanya bisa didapatkan tersedia di dua bar Singapura yakni The Flying Squirrel di Amoy Street serta Wakanui di Boat Quay, di mana bir pilsner Suntory bisa kamu dapatkan langsung dari tap-nya.

Seperti yang dikutip dari The Straits Times, Akira Isoe, duta besar bir Suntory, mengatakan bahwa bir bisa dinikmati dengan cara yang sama seperti wine. Ia menekankan pada informasi mengenai keanekaragaman perkembangan craft beer yang lebih condong menonjolkan rasa juga aroma. Maka sebenarnya minum bir dari gelas wine tentu akan menghasilkan cita rasa baru nan orisinil.

Meskipun demikian, para peminum yang sudah terbiasa dengan cara lama memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan cara baru ini. Ambil contoh seorang sales executive bernama Janice Koh yang menggemari minum bir. Wanita itu berpikir bahwa kebiasaan meminum bir dari gelas wine terasa sangat janggal.

Ia mengatakan bahwa bir yang beredar di pasaran biasanya memiliki bau menyengat maka biasanya orang akan berusaha menghabiskannya secara cepat. Jika bir memiliki aroma yang sedikit lebih halus, tentunya bukan cuma Janice Koh yang bersedia minum bir dari gelas wine.

Siapa tahu akan ada lebih banyak orang yang tertarik untuk sesekali mencoba minum dengan cara classy semacam ini, yes?

LR

Via : The Straits Times

Share this :