National Geographic Luncurkan Atlas Bir Bagi Para Pelancong
By • Monday, 9 October 2017

Natal sepertinya datang lebih cepat bagi para pelancong yang kebetulan juga penggemar bir dalam bentuk Atlas of Beer atau Atlas Bir dari National Geographic. Kalau kamu ingin mengunjungi semua tempat yang tertera dalam atlas satu ini, kamu harus menyediakan pasportmu mengingat penyusun buku ini merupakan seorang lulusan doctor yang berpetualang dengan gaya khas National Geographic.

Buku ini akan menyalakan gairah akan kenikmatan bir aneh dan lokal di seluruh penjuru dunia, entah itu Bodeborwn Wee Heavy dari Curitiba, Yuzu Ale dari Osaka, “bir kriya orisinil” Aftika Selatan Umqombothi, bir pisang Tanzania Mbege, atau bahkan bir kabut Atacama.

Tidak perlu khawatir jika kamu ternyata sudah memiliki buku panduan yang serupa seperti World Atlas of Beer keluaran tahun 2012 akrena Atlas Bir memiliki pendekatan yang berbeda, khas National Geographic.

Tanpa memberikan banyak rekomendasi spesifik akan bir dan pembuat birnya, buku ini lebih memfokuskan diri terhadap karakteristik rasa bir yang dihasilkan dari jenis air, hops, ragi, gandum sereal lokal serta bagaimana pemilihan bahan-bahan tersebut mempengaruhi budaya bir di seluruh dunia.

Penulis buku ini fokus terhadap bagaimana “perbedaan tertentu dan keanehan” kultur bir lokal menjadi “gambaran akan suatu tempat”. Seperti misalnya saja, apakah ada buku mengenai bir lainnya yang mencacah lebih dalam mengenai kegemaran New England akan Ragi Ringwood? Kira-kira begitulah gambarannya.

Buku Atlas Bir ini akan membantumu mendalami IPA atau jenis bir lain kesukaanmu serta kembali menemukan asyiknya menikmati bir baru dengan rasa-rasa aneh nan beragam. Lagi, buku ini akan membantu para pembacanya mengerti bagaimana proses pembuatan bir unik yang terkadang aneh sekali.

Sebagai tambahan, dalam buku yang sama kamu bisa mendapatkan pengetahuan baru memesan bir dalam Bahasa asing serta pengetahuan baru akan sejarah bir lokal setiap daerah.

Tertarik dengan buku ini? Cek di sini untuk info selanjutnya.

 

LR

Via : What’s Brewing

Share this :