Jika kamu memiliki keinginan untuk mengunjungi Inggris dan menikmati bir mereka, ada baiknya kamu berhati-hati. Kesempatan yang datang padamu bisa saja segelas pint pesananmu tidak layak minum karena alasan seperti suhu terlalu hangat atau lebih parah lagi karena masalah kebersihan. Sepertiga dari gelas-gelas pint yang disajikan di pub kota London “sangat kotor”, menurut penelitian terbaru.

Penelitian yang mengumpulkan sampel bir dari 22,000 pub menemukan banyak tuan tanah di Inggris tidak membersihkan pipa mereka dengan benar. Hal ini tentunya mengakibatkan bakteria dan ragi berkembang biak dengan cepat dan bir yang mereka produksi dapat dikatakan sangat kotor.

Beer Quality Report menemukan 40 persen pubs di South West menyajikan bir tercemar sementara Wales berada di posisi kedua dengan presentase 39persen.

Sementara itu, North East muncul dengan presentase keseluruhan terendah yakni 29 persen, disusul oleh North West, Yorkshire dan Humberside dan East Midlands, yang semuanya memiliki presentase sekitar 30.

Kenyataannya, laporan tersebut mengatakan adanya pembagian area utara dan selatan jika dilihat dari bir―meski segelas pint bir di bagian bawah Inggris memiliki harga yang lebih mahal sebesar £1, kualitasnya secara menyeluruh jauh lebih buruk dibandingkan area utara.

Motherwell, Bath, Bristol, Salisbury dan Swansea muncul sebagai nama-nama yang diberi gelar tempat terburuk untuk membeli segelas pint bir menurut para pakar analisa dari Vianet dan Cask Marque, pengamat industry bir.

Lebih jauh lagi penelitian tersebut juga menemukan jika seperempat pub menyajikan bir yang terlalu hangat sementara seperempat lainnya tidak membersihkan gelas mereka secara benar.

Direktur Cask Marque, Paul Nunny, mengatakan jika pihak mereka telah menghabiskan hamper 20 tahun menyuarakan protes atas kualitas bird an sampai sekarang pesan tersebut masih belum sampai menggerakkan para retailer.

Ia juga menambahkan jika laporan ini merupakan gambaran akan kualitas bir terburuk yang disajikan pada para pelanggan.

Yikes!

LR

Via : The Sun