Pro-Kontra “LSD” Bir Dengan Standar Ke-trippy-an Tinggi!
By • Saturday, 2 December 2017

LSD? Mungkin yang langsung terpikirkan di benak kamu adalah salah satu jenis psychedelic subtance yang telah menginspirasi The Beatles untuk menjelajahi laut dengan Yellow Submarine, sumber pencerahan bagi Steve Job untuk menciptakan iPod, atau lahirnya puisi-puisi rancu dari temanmu. Namun bukan LSD itu yang kami maksud, melainkan sebuah merek bir kriya yang diproduksi oleh Minneapolis’s Indeed Brewing Company.

Sedihnya, walaupun tidak bermaksud untuk mempromosikan zat terlarang, bir kriya produksi Minneapolis’ Indeed ini dilarang berproduksi dengan skala lebih besar karena memakai nama dari jenis narkotika. Padahal microbrewery ini hanya ingin membuat gimmick dari awalan kata yang ada di dalam komposisi dari olahan bir tersebut. L untuk lavender, S untuk sunflower honey (bunga matahari), dan D untuk dates (kurma). Co-founder dari Minneapolis’s Indeed Brewery menyatakan “Kami tidak bermaksud mempromosikan narkotika atau sejenisnya. Kami cuma ingin membuat bir yang funky dengan nama yang funky juga!Kemewahan dari industri bir kriya adalah mereka dapat bereksperimen sebebas-bebasnya dalam hal rasa, komposisi, nama bir, sampai dengan desain kemasan bir. Berbeda dengan macrobrewery yang biasanya sudah memiliki standar tersendiri. Tapi sayang sekali ya, hal ini mesti dirasakan microbrewery yang satu ini. Lantas karena insiden tersebut, akhirnya perusahaan craft beer ini mengubah desain kemasan dan tidak menggunakan akronim dari lavender, sunflower honey, dan dates pada kemasan yang mereka produksi dalam skala lebih besar.

Apa pendapatmu tentang berita ini ? Jangan lupa share pendapatmu di kolom komentar di bawah ini ya! Cheers!

Via : Food&Wine

SC

Share this :