Raksasa Industri Besar Bir Tengah Berusaha Menarik Perhatian Peminum Wanita
By • Wednesday, 15 March 2017

Setelah beberapa dekade iklan bertujuan menggaet sekelompok pria muda dan minim sosok perempuan, pelaku industri bir mulai mengubah pendekatan mereka.

Pada hari Senin, Anheuser-Busch InBev mengumumkan bahwa, untuk pertama kalinya, perusahaan tersebut meluncurkan sebuah brand demi pemasaran eksklusif terhadap wanita, dengan rebrand dari line Lime-A-Rita.

Selena Kalvaria, direktur senior untuk Lime-A-Rita, mengatakan pada Business Insider kalau sebenarnya ada sedikit brand minuman beralkohol yang berhubungan secara otentik dengan kaum perempuan. Mereka ingin brand ini tidak hanya untuk kaum perempuan tapi juga oleh perempuan.

Dalam sebuah usaha demi lebih lanjut untuk mewujudkan apa yang Kalvaria katakana sebagai brand yang mengusung paham posisi “untuk kita, dari kita”, tim marketing, brewmaster, dan partner agensi di balik perubahan gambaran semua perempuan. Kampanye komersial ini disutradarai oleh Tricia Brock, yang memimpin episode acara seperti ‘Gossip Girl’, ‘Orange is the New Black’, dan ‘Girls’.

Semenjak AB InBev luncurkan Bud Light Lime-A-Rita di tahun 2012, perempuan telah menyumbang sebesar 65% dari pembelian brand, di luar strategi marketing. Sekarang, sementara konglomerat brand bir secara eksklusif untuk perempuan, Kalvaria mengatakan Lime-A-Rite berkesempatan untuk membantu usaha AB InBev dalam memenangkan suara grup – sebuah demografi yang gagal digaet oleh perusahaan bir.

Di Amerika sendiri, wanita meminum 120 juta barrel wine dan spirits setiap tahun. Dalam urusan bir, mereka telah mengonsumsi 30 juta barel bir, menurut Kalvaira.

Kesempatan ini bukannya kesempatan niche. Hanya saja, bir kurang populer dibandingkan dengan wine dan spirits diantara wanita Amerika, dengan 36% wanita mengatakan mereka meminum bir, 38% meminum spirits, dan 56% meminum wine, menurut data Nielsen Scarborough.

Dari raksasa industri sampai ke bir kriya, brand bir tengah berusaha membuang gambaran yang fokus akan kesan maskulin, entah di balik layar maupun dalam kegiatan marketing.

Pembuat bir wanita sekarang tengah mengumpulkan kekuatannya dengan grup seperti Pink Boots Society yang menghubungkan perempuan dalam industri bir dan wanita yang mengisi 12 posisi brewmaster di AB InBev .

Hanya saja, marketing sendiri tidak cukup untuk memenangkan banyak peminum wanita. Alternatif yang lebih manis untuk bir seperti Lime-A-Ritas dan soda keras merupakan beberapa brand yang cepat berkembang dalam industri minuman beralkohol, khususnya untuk kalangan wanita. Dengan usaha desain ulang Lime-A-Rita, AB InBev berusaha terlihat menarik untuk wanita entah untuk periklanan atau hanya memberikan alternatif lain untuk bir.

 

LR

Via : Business Insider  

Share this :