Salah satu mimpi pecinta bir adalah memiliki suplai minuman kegemarannya, dari merek tertentu, selama beberapa dekade ke depan, gratis. Mimpi kedua bisa jadi mendaya gunakan sampah kenikmatan minum birmu menjadi sesuatu yang berguna. Sebagai contoh, seseorang di Houston, Amerika Serikat, mendekor ulang rumah miliknya  yang kokoh dengan botol bir kosong.

Geordie Dobson, memiliki ide mendayagunakan sisa kegiatan minum Sabtu sorenya dengan membangun sebuah rumah dari kurang lebih 50,000 botol bir kosong. Rumah ini terletak di sebuah komunitas penggali perak di sebuah daerah bernama Keno City yang selalu menjadi daya tarik para penambang semenjak abad ke-19.

Ketika Dobson tiba di Keno City pada tahun 1952, ia membeli Keno City Hotel, sebuah boarding house dengan 8 kamar dan memuat 2 bar. Mengingat pada era tersebut proses mendaur ulang belum banyak disuarakan di daerah tersebut, Dobson terjebak pada banyak sampah botol sisa minum para penambang. Pilihan yang ia punya saat itu entah mendaya gunakan sampah-sampah botol atau pergi membuangnya ke daerah Whitehorse, sekitar 6 jam perjalanan dari Keno City.

Berdasarkan dari hasil jalan-jalannya ke sekeliling kota, Dobson menggagas ide untuk memakai sampah botol bir menjadi bagian dari hotelnya (toh banyak orang menggunakan botol bir kosong sebagai kusen jendela). Empat tahun dan 32,000 botol bir kosong kemudian, bangunan tersebut telah sepenuhnya tertutup botol bir kosong.

Botol bir kosong yang menutupi bangunan milik Dobson bekerja sebagai insulator, membuat tempatnya bersuhu hangat pada musim dingin. Pun rumah ini juga tidak terlalu ketinggalan zaman, Dobson telah menambahkan pemanas air untuk rumah ini!

Namun, semenjak Dobson meninggalkan kota, tidak ada seseorangpun yang mendiami tempat ini. Keno City Hotel telah berpindah tangan ke pemilik baru yang memilih untuk tinggal di tempat lain.

Sayangnya, rumah ini mulai tenggelam ke dalam tanah. Salah satu pelanggan tetap bar Keno City Hotel mengatakan, akibat botol bir yang berat, fondasi bangunan mulai melangsek ke dalam tanah.

LR
Via : Thrillist