Kalau kamu merupakan salah seorang penggemar bir ber-ABV tinggi, kamu mungkin akan memasukan bir kriya Samuel Adams Utopia ke dalam daftar bucket-list. Bir yang satu ini sangatlah langka dan tinggi konsentrasi alkoholnya berkat disimpan dalam barrel serta dibuat hanya setiap dua tahun sekali.

Demi membuat bir seharga $199 dan berkonten 28% ABV─yang saking beralkoholnya sampai keberadaannya dilarang di 12 negara bagian Amerika Serikat─ ini, Samuel Adams memulai perjalanannya dengan sebuah campuran malt jelai berbanjar dua (two-row barley) dengan 60 malt Munich dan Caramel, yang memberikan warna ruby gelap untuk bir ini.

Kemudian tiga vaian hop German Noble, termasuk Spalt Spalter, Hallertau Mittelfrueh, dan Tettnang Tettnanger, dimasukan ke dalam campuran sebelumnya demi menyeimbangkan rasa manis malt.

Setelah bir ini diproses, ragi istimewa ditambahkan ke dalamnya. Ragi istimewa ini biasanya digunakan dalam pembuatan champagne dan dikenal sebagai sebuah’ragi ninja’ yang mampu bertahan di lingkungan dengan kadar alkohol tinggi.

2017 Utopias is here. Click the link in our bio to learn more about this batch of one of the most renowned and sought-after extreme barrel-aged beers. #independentbeer #craftbeer #extremebeer #barrelagedbeer #utopias

A post shared by Samuel Adams Beer (@samueladamsbeer) on Oct 26, 2017 at 8:14am PDT

Seperti yang dikutip dari Esquire, Jim Koch, penemu Boston Beer Co., induk perusahaan Samuel Adams, mengatakan pada Fortune.com jika ide awalnya untuk bir Utopia ini adalah keinginan untuk mendorong batasan-batasan bir kriya lewat pembuatan bir ekstrim yang tidak sama seperti bir-bir kriya lain. Koch menambahkan kalau dirinya dengan bangga bisa menyodorkan bir ekstrim gila yang mampu menyandang nama Utopia.

Tahun ini, Utopia merupaakan perpaduan dari banyak batch, beberapa telah disimpan selama 24 tahun dalam barrel yang bervariasi, termasuk di antaranya adalah barel Scandinavian Aquavit dan Moscat yang digunakan untuk menyimpan bir ini.

Pembuatan bir istimewa dan proses penyimpanannya menghadirkan sebuah bir tanpa karbonasi, mengingat level alkohol tinggi menghancurkan CO2. Hasil akhirnya adalah bir dengan cita rasa lebih mirip ‘Port vintage yang kaya, Cognac, atau Sherry yang enak dengan beberapa aroma buah, rasa manis yang pas, serta rasa malt yang halus,’ menurut sebuah pernyataan dari brewery pembuatnya.

Oleh karena deskripsi tersebut (plus kadar alkoholnya), brewery pembuat bir ini merekomedasikan menyesapnya sebanyak 1 oz per gelas saji, tidak seperti bir pada umumnya.

Hanya 68 tong kayu Utopia yang dibuat tahun ini. Itu berarti hanya 13,000 botol yang akan dijual di Amerika Serikat. Bukan hanya kuantitas yang jadi persoalan dalam menemukan bir ini. Oleh karena konten alkoholnya yang tinggi, bir ini dilarang di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

Buat kamu yang ingin mencicipinya, semoga beruntung! Jangan mencari-cari di negara bagian Alabama, Arkansas, Georgia, Idaho, Mississippi, Montana, New Hampshire, North Caroline, South Calina, Tennessee, Vermont, dan Washington sebab bir ini tidak akan tersedia di sana.

Share artikel ini dan tag temanmu sesama pecinta bir agar mereka tahu keberadan bir kriya ekstrim ini!

LR

Via : Esquire