Seorang Mahasiswa Meneliti Mengenai Potensi Ragi Dapat Berkontribusi Terhadap Perbedaan Rasa Bir
By • Thursday, 6 April 2017
Tags : / / /

Bisakah sejenis ragi liar yang dikumpulkan dari sebuah pohon apel yang tumbuh di sekitaran rumahmu membuat bir terasa lebih enak?

Inilah satu pertanyaan yang mengusik seorang murid PhD Brisbane bernama Edward Kerr. Ia kemudian berusaha menjawab pertanyaan tersebut sementara ia bekerja dengan Newstead Brewing co untuk menyingkap bagaimana sejenis ragi liar dapat membantu memperluas variasi produksi dan kualitas bir.

Kandidat University of Queensland berumur 23 tahun yang kecintaan akan birnya muncul karena membuat bir sendiri di rumah selama tahun pertama dan keduanya di universitas ini bertujuan untuk mengoleksi jamur bersel satu yang dapat menjadi pemicu fermentasi dalam bir dari seluruh Brisbane. Ia berniat pula untuk menganalisa jamur tersebut pada level genetikanya demi menentukan segala jenis perbedaan.

Kerr, yang juga dianugerahi beasiswa Advance Queensland PhD untuk membantunya dengan penelitiannya ini, pertama kali harus memikirkan bagaimana caranya mengumpulkan ragi liar yang kebanyakan ditemukan pada atau di dalam buah-buahan serta tak kasat mata.

Ia mengatakan bahwa idealnya ia akan memikirkan cara bagaimana mengunpulkan ragi liar dan dari sana, tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan segala jenis ragi tersebut dari seluruh Brisbane, Australia.

Demi kepraktisan dirinya sendiri, ia akan mengumpulkan ragi dari rumah dan sekitaran kompleks kampus. Oleh karena banyaknya jumlah ragi liar, seharusnya usaha pengumpulan ragi itu tidak terlalu sulit, namun sebab banyaknya bakteria dan jamur yang lain tersebar di udara, jamur bersel satu incarannya dapat sulit dipisahkan.

Kerr menambahkan bisa jadi ketika ia mengumpulkan jamur tersebut, ia sendiri tidak bisa memastikan apakah ia mendapatkan jamur yang tepat sampai ia membudidayakannya sendiri. Proses inkubasi mungkin harus dilakukan terlebih dahulu agar jamur tersebut tumbuh.

Setelah ia menginvestigasi kemungkinan perbedaan genetika dalam jamur, ia akan bekerja sama dengan Newstead brewing Co., yang menggunakan ragi komersial, untuk menentukan apakah ragi berbeda berkontribusi dalam pembuatan bir yang berbeda.

Ragi liar belum dijinakkan dan sementara itu ragi tersebut berkemungkinan dapat membuat roti juga bir yang. Ia juga menjelaskan bisa jadi roti dan bir yang dibuat oleh ragi liar berpotensi menghasilkan rasa serta karakteristik tidak biasa.

Bir tetaplah bir, namun Kerr berpikir dengan percobaannya ia akan mendapatkan rasa yang berbeda dari jenis ragi yang lain. Mengenai apa saja rasa yang dapat dihasilkan dari ragi liar, Kerr belum bisa memastikannya dalam tahap sekarang, namun ia berharap ragi dari area berbeda dapat pula memberikan rasa yang berbeda.

Dr. Mark Howes selaku chief executive Newstead brewing mengatakan apapun pengetahuan yang didapatkan bisa diintegrasi ke dalam fasilitias produksi micro brewery di Newstead.

Howes berharap proyek ini dapat menemukan dan menggunakan keragaman microbial Queensland, meningkatkan efisiensi dalam produksi jelai (barley) dan digunakan serta mengembangkan pengetahuan lebih dalam untuk perkembangan industri bir di Australia.

 

LR

Via : Brisbane Times

Share this :