Sudah Pernah Coba Schwarzbier, Bir Hitam dari Jerman?
By • Tuesday, 26 January 2016

Salah satu kekeliruan terbesar dalam menikmati bir adalah menilai kualitasnya berdasarkan spektrum warna bir- terang atau gelap. Ketahuilah bahwa cara tersebut sama sekali tidak berlaku jika kalian ingin mencicipi bir-bir bermutu di bar manapun. Warna bir bukanlah penentu kualitas, rasa atau alkohol yang terkandung di dalamnya.

Sebab yang menentukan warna sebuah bir adalah waktu pemanganggan malt grain yang digunakan oleh para brewers. Jika brewers menggunakan malt grains yang berwarna terang maka bir juga akan berwarna terang. Sebaliknya, saat brewers memanggang malt grains hingga kecoklatan bahkan hampir gelap, warna bir yang muncul pun akan sesuai dengan hasil warna panggangan.Meski begitu, kebanyakan pengonsumsi bir masih saja menganggap kalau semakin gelap warna birnya, semakin kuat juga rasa dan kandungan alkohol bir tersebut. Ngeyel ya?

Padahal bir hitam tidak melulu miliknya orang-orang “kuat”. Bir hitam pun bisa menjadi jenis bir dengan citarasa yang ringan, renyah dan murni. Buktinya adalah Schwarzbier.

Dalam bahasa Jerman, Schwarzbier berarti bir hitam. Terkadang juga disebut black pills. Bir hitam kebanggaan bangsa Jerman ini sebenarnya sudah ada sejak zaman besi sehingga dianggap sebagai jenis bir hitam tertua yang masih dibuat sampai sekarang. Schwarzbier diperkirakan dibuat sekitar 800 tahun sebelum peradaban modern lahir.

Umumnya, Schwarzbier berwarna coklat gelap dengan sedikit warna merah gelap yang menonjol. Rasanya seperti caramel panggang dan sedikit beraroma kopi. Kepahitan Bungan hopnya terasa lembut serta hanya mengandung 4,5 hingga 5,5 % ABV.

Jadi tidak semua yang tampak gelap cenderung memiliki rasa yang kuat pula. Selengkapnya, kamu bisa baca fakta tentang bir hitam  di sini.

Via: Eater

MM

 

 

Share this :