Data Penikmat Bir Didapatkan dari Iklan Snapchat Super Bowl Anheuser-Busch
By • Monday, 13 February 2017

Untuk acara Super Bowl ke-51, Anheuser-Busch telah mengeluarkan game ineraktif di konten NFL Snapchat sampai ke channel Discover lain yang ada di app tersebut, yang digunakan banyak publisher seperti ESPN, Bleacher Report dan Vice. Usaha tersebut telah beredar lebih jauh ke para pemasar bir.

Kampanye Amerika Serikat, yang dimulai pada hari Kamis minggu lalu dan selesai mala mini merupakan rangkaian kampanye yang memiliki portal berbasis umur untuk menyortir orang-orang di bawah umur dan memfokuskan pada proses relaunch dari Bud Bowl, TV spot yang pertama kali mengudara selama Super Bowl tahun 1989. Game Bud Bowl telah dipresentasikan dalam sebuah iklan Snap, yang merupakan video iklan vertikal full screen Snapchat yang membolehkan para penontonnya untuk swipe ke atas demi melihat konten lainnya. Snapchat sendiri telah memiliki user per hari sebanyak 68 juta orang di Amerika Utara saja.

Menurut data yang secara eksklusif dibagikan oleh perusahaan pada Adweek, iklan dengan penampilan terbaik ini mendapatkan 10 persen dari rate swipe ke atas, yang menghasilkan waktu tonton sebanyak rata-rata 108 detik. Secara menyeluruh, saat waktu press tiba, game Bud Bowl telah dilihat oleh jutaan orang dan mengumpulkan akumulasi 4,700 jam waktu yang dihabiskan orang-orang tersebut demi melihat iklan tersebut. Snap Inc., perusahaan orangtua Snapchat, juga menunjukkan bahwa beribu-ribu user aplikasi telah membuka geofilters sementara memainkan game itu.

Usaha Snapchat telah memperbolehkan perusahaan untuk membawa kembali iklan Bud Bowl yang legendaris “dalam kemasan unik dan modern dengan membiarkan (para konsumen) mengambil control terhadap siapa pemenangnya”, begitu kata Lucas Herscovici, wakil presiden dari hubungan konsumen di Anheuser-Busch dalam sebuah e-mail.

Sementara itu, Budweiser memiliki minggu-minggu yang besar. Big Game spotnya, “Born the Hard Way” telah ditonton oleh 27 juta kali di YouTube. Iklan ini fokus memperlihatkan cerita perjalanan seorang immigrant bernama Adolphus Busch, yang menemukan perusahaan Anheuser-Busch di abad ke-19, seperti yang pernah kami bahas di sini.

Iklan ini telah membuat gelombang kontroversi di social media diantara pendukung Presiden Donald Trump, banyak yang percaya jika brand bir ini menunjukkan sikap kritis terhadap kebijakan imiragsi dari Gedung Putih. Sebuah tagar salah ketik, #boycottbudwiser, menjadi trending beberapa hari setelah Super Bowl.

Cek iklannya di bawah ini:

LR
Via : AdWeek

Share this :