Cegah ‘Drink and Drive’, Uber Berkolaborasi Buat Breathalyzer
By • Thursday, 14 December 2017

Sebagai salah satu bagian dari kampanye menyetir aman Uber, sebuah bar pernah membuat langkah preventif yang menarik. Alibi Bar terlibat dalam sebuah kolaborasi dengan perusahaan pengada jasa kemudi dengan melontarkan premis tanya kepada para pecinta bir : “DRIVE OR UBER?” (“Menyetir atau Uber?”).

Mengingat pertanyaan tersebut merupakan sebuah tantangan demi mendapatkan jawaban yang melibatkan keberadaan alkohol, Alibi Bar dan Uber bekerja sama demi membuat pernyataan mudah.

Dua perusahaan itu mengembangkan sebuah breathalyzer (penganalisa napas) yang ukurannya tidak lebih besar dari kartu nama. Benda tersebut dapat dijilat demi mengumpulkan seusap air liur. Potongan kertas ini bekerja sangat efektif sebagai tes alkohol dalam darah dan warnanya bisa berubah untuk mengindikasi apakah seseorang cukup aman menyetir kembali ke rumah atau mereka harus diantar menggunakan Uber.

Dalam sebuah usaha untuk mencegah mengendarai kendaraan saat mabuk, breathalyzer telah didesain dengan bentuk menyenangkan seperti gembok sepeda dan vuvuzela, terompet yang biasa dibunyikan saat acara-acara olahraga.

Sebuah inovasi pencegahan yang tepat digunakan di Indonesia, huh? Bagaimana menurut pendapatmu? Bergunakah alat seperti ini jika beredar di Indonesia?  Share jawabanmu beserta alasannya di kolom komentar ya!

 

LR

Via : Adweek

Share this :