Beer Trip: Mengunjungi Pabrik Pembuatan Bir Sambil Berpesta Beer-B-Q
By • Thursday, 23 April 2015

“Mas, aku kena macet di Pasar Minggu. Kalau langsung ke Daan Mogot aja, bisa kah?” demikian isi pesan singkat dari Jo, pemenang quiz #FaktaBir serta beer enthusiast yang dikenal di linimasa Twitter dengan akun @tidvrberjalan, yang masuk ke telepon seluler saya. Pagi itu, Jumat 17 April, kami dari Beergembira mendapat undangan dari PT Multi Bintang untuk brewery visit sekaligus makan-makan di acara yang bertajuk BEER-B-Q. FX Sudirman menjadi lokasi titik temu bagi kami yang akan berangkat ke Daan Mogot, tempat brewery dari Bir Bintang. Kondisi jalanan Jakarta pagi itu, seperti yang sudah-sudah, memang menyebalkan. Tidak bisa protes juga karena kami makan, tinggal, dan mengais rejeki di kota ini. Seperti kata pepatah; Don’t bite the hand that feeds you.

Sedianya kami bersama teman-teman lainnya berangkat dari FX jam 12, namun karena situasi lalu lintas yang kurang bersahabat, rencana jalan jam 12 siang pun menjadi mundur ke jam 12.30. Tapi tak mengapa. Rasa girang dan penasaran kami berhasil menjadi obat penawar yang ampuh atas rasa kesal terhadap kemacetan Jakarta. Jam 12.30 tepat kami berangkat dari FX Sudirman dengan menggunakan bus rental. Perjalanan siang itu menuju Daan Mogot terbilang relatif lancar ternyata. Hanya memakan waktu kurang lebih satu jam melalui tol dalam kota. Dan selama perjalanan tersebut, kami juga sempat dijelaskan secara singkat mengenai tujuan dari acara ini oleh rekan-rekan dari Multi Bintang.

Brewery atau pabrik pengolahan Bir Bintang berlokasi di km19 Daan Mogot. Sebuah kawasan yang memang dijadikan sebagai lahan perindustrian. Untuk dapat memasuki area brewery ini ternyata tidak sesantai yang kami kira. Mungkin karena ini adalah sebuah pabrik yang besar, satu kesalahan kecil pun dapat berakibat fatal. Semua aspek harus diperhitungkan dengan sangat hati-hati. Setelah mendaftarkan diri di pos sekuriti, kami lalu diberikan kartu identitas tamu dan dipersilahkan untuk masuk dan menunggu di sebuah ruangan yang mirip seperti café berukuran kecil yang nyaman karena terdapat mini bar dan juga beberapa alat musik serta white screen yang digunakan untuk memutar video. Ternyata ruangan tersebut memang digunakan oleh karyawan Multi Bintang untuk bersantai-santai selepas jam kerja usai. Dan kabarnya, karyawan di sana boleh menikmati bir setelah jam bekerja berakhir namun dengan catatan: tetap minum secara bertanggung jawab. Menarik sekali.

brewery1

brewery9

Sebelum tur keliling brewery ini dimulai, kami diberikan sedikit penjelasan mengenai tata tertib dan hal-hal yang harus diperhatikan demi keselamatan pribadi dan bersama. Keamanan dan disiplin menjadi hal nomer satu dan tidak bisa ditawar lagi di brewery ini. Bahkan dalam berjalan di area pabrik pun, semua orang, baik pekerja atau tamu, harus berjalan di dalam suatu garis kotak berwarna kuning. Jika dilanggar, maka akan dikenakan denda sebesar satu juta rupiah. Termasuk juga wajib menggunakan atribut keselamatan ketika berada di area pengolahan bir.

Satu tahap lagi sebelum berkeliling pabrik, yaitu penjelasan secara ringkas dan informatif mengenai sejarah dan proses pembuatan bir yang disampaikan dengan gaya yang santai oleh brew master dari PT Multi Bintang, Pak Dewa Wirawan. Brew master sendiri adalah istilah yang diberikan kepada mereka yang berprofesi sebagai pembuat bir. Dalam sesi ini, kami dijelaskan mengenai tahap-tahap pembuatan bir serta bahan baku dari bir yang semuanya berasal dari alam. Terus terang, kami baru menyadari bahwa 90% bahan baku bir adalah air! Lalu terdapat pula di dalamnya gandum, bunga hops, dan ragi. Jadi buat mereka yang selama ini mengira bahwa proses pembuatan bir menggunakan bahan methanol sebagai salah satu bahan bakunya, ada baiknya mencari informasi yang akurat dulu melalui Google supaya tidak terlihat membabi buta dalam mengungkapkan argumen mengenai bir.

Saat yang kami tunggu-tunggu telah tiba. Tur keliling brewery! Sesuai dengan yang sudah dijelaskan di awal kedatangan mengenai keselamatan dalam area kerja, sebelum memasuki area pabrik, kami diharuskan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang terdiri dari safety vest, safety boots, goggle, dan ear plug. Satu saja tidak dilengkapi, maka kamu harus siap untuk merogoh kocek sebesar satu juta rupiah sebagai bentuk denda. Kejam? Ya. Lebih baik kejam dari pada nyawa yang jadi korbannya.

brewery2

Setelah dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 hingga 15 orang, kami mulai memasuki area brewery dengan dipandu rekan-rekan dari Multi Bintang. Di sini kami akan melihat secara langsung 4 tahapan dalam proses pembuatan sebuah bir.

Area pertama yang kami datangi adalah tempat di mana proses brewing dilakukan, Di tahap ini, gandum atau barley pilihan direndam, dicampur, dan diaduk dengan air lalu dipanaskan hingga enzim starch dalam barley berubah menjadi gula lalu disaring. Hasil saringan tersebut disebut wort atau malt sugar. Setelah melihat-lihat sebentar proses brewing, kami lalu diajak untuk melihat tahap berikutnya yaitu proses fermentasi atau yeast. Ragi ditambahkan ke dalam wort yang sudah didinginkan hingga 8 derajat celcius yang menyebabkan terjadinya proses konversi gula menjadi alkohol. Proses fermentasi ini bisa berlangsung 7 hingga 21 hari, tergantung dari tipe bir.

brewery6

brewery3

Tahap ketiga yang kami singgahi adalah proses maturasi atau pendinginan. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan rasa dan kejernihan dari bir serta membuat kesegaran bir menjadi tahan lama. Tahap keempat atau yang terakhir adalah bottling process. Di area ini, bir yang sudah jernih lalu diisi ke dalam botol, kaleng, atau barrel dengan menggunakan mesin otomatis untuk menjaga bir selalu dalam kondisi higienis. Lagi-lagi kami dibuat terkesima dengan kondisi pabrik yang amat sangat bersih. Sampai-sampai salah seorang peserta tur sempat melontarkan celetukan,”Gila, sampai lantai pabriknya aja mengkilat gini. Bersih banget untuk ukuran pabrik.”

brewery7

brewery5

brewery8

Selesai berkeliling pabrik, kami dibawa kembali menuju café tempat kami berkumpul di awal acara. Di area kebun depan café tersebut ternyata sudah disiapkan meja panjang dengan taplak motif kotak-kotak berwarna merah putih lengkap dengan peralatan makannya. Di atas meja makan terdapat semacam flyer yang mencantumkan beberapa menu yang cukup menggiurkan seperti Grilled Chicken Rica-Rica style, Blackened Cajun Style Rib Eye, Double Cheese Burger, serta beberapa sauce yang dibuat dengan menggunakan bir seperti Beer-BBQ sauce, mixed mushroom souce, rica-rica hot sauce, dan animal sauce. Menu pencuci mulutnya pun juga tidak kalah berbahayanya. Sebut saja Panna Cotta dan Beer Sorbet yang dibuat dengan menggunakan Bintang Radler. Semua kreasi menu beer pairing ini dihidangkan secara menarik dan juga lezat tentunya oleh Chef Fernando Sindu dan Ivan Wibowo dari Good4Eats.

brewery13

brewery17

brewery11

brewery21

brewery15

brewery18

brewery19

brewery20

brewery26

brewery22

brewery23

brewery24

brewery25

brewery10

Acara brewery visit ini jelas membuka perspektif kami lebih dalam lagi tentang bir, khususnya bir Indonesia. Bahwa proses fermentasi sebagai bagian dari proses pembuatan bir adalah bagian dari kultur bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dulu. Tidak perlu diperdebatkan atau bahkan dilarang atas nama moral. Bersulang!

Share this :