Beergarden & Beergembira: Heineken Brewery Tour 2017
By • Thursday, 30 November 2017

Halo! Sudah cukup lama ya sepertinya kami tidak membuat aktivitas field trip seperti mengunjungi pabrik bir? Terakhir kami mengadakan kunjungan ke pabrik bir itu bulan Desember 2016 silam kalau tidak salah. Ya, saya kebetulan berhalangan hadir saat itu. Brewery tour yang saya ikuti terakhir kali adalah saat Beergembira mengadakan acara Let’s Beergembira Tour di Surabaya tahun 2016 silam. Pabrik bir yang kami datangi saat itu adalah pabrik bir milik Multi Bintang Indonesia yang terletak di daerah Sampang Agung, Mojokerto. Mungkin ada di antara kalian yang waktu itu ikutan brewery tour dan ingin mengenang kembali serunya acara tersebut? Atau bahkan tidak ikut namun penasaran seperti apa? Baca artikelnya di sini

Nah, keseruan mengunjungi pabrik bir ini akhirnya bisa terulang kembali. Tepatnya, Selasa pekan silam (21 November 2017), Beergarden bekerja sama dengan Beergembira mengadakan brewery tour ke pabrik bir Heineken yang terletak di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat. Dengan cukup merogoh kocek sebesar Rp 150.000,-, peserta sudah dapat mengikuti tour ditambah dengan sesi diskusi, beer tapping workshopdan ini yang tidak kalah menariknya; free flow beer!

Tiket sebanyak 30 kuota ternyata habis terjual. Cukup mengagetkan juga sebenarnya melihat animo dari para peserta yang ikut, mengingat acara ini diadakan pada hari kerja dan wajib berkumpul di titik temu pada jam 9 pagi.

Beergarden SCBD menjadi titik kumpul yang dipilih untuk berangkat menuju Daan Mogot. Beberapa peserta nampak masih mengantuk, dan sebagian lagi terlihat kebingungan mencari sarapan. Setelah melakukan proses registrasi ulang, total jumlah rombongan sebanyak 48 orang satu per satu memasuki bus yang sudah disediakan. Seperti biasa, Mommy Beer didaulat untuk melakukan sedikit introduksi serta mengucap dua patah kata salam kepada para peserta brewery tour. Dan tepat jam 10 pagi kami pun akhirnya berangkat menuju pabrik bir Multi Bintang Indonesia.

Perjalanan yang seharusnya mulus ternyata mengalami sedikit kendala. Drama di pagi hari yang diakibatkan oleh supir bus yang salah mengambil jurusan hingga menyasar ke pedalaman Kali Jodo. Bayangkan, bus besar dengan kapasitas 100 orang harus berjibaku dengan kendaraan lainnya di gang-gang sempit di Kali Jodo!

Karena insiden nyasar tersebut, kami tiba satu jam terlambat dari jadwal yang seharusnya. Kami sampai di brewery Multi Bintang berbarengan dengan istirahat jam makan siang. Jadi, semua aktivitas brewery tour harus terpotong jam makan siang juga.

Ada satu hal yang menarik dari pabrik bir ini. Salah satunya adalah mengenai kedisiplinan. Jangan kamu bayangkan suasana pabrik yang penuh dengan para pekerja, di brewery ini jumlah pekerja di pabriknya tidak begitu banyak. Hampir sebagian besar operasional secara teknis sudah dilakukan dengan teknologi komputerisasi. Sumber daya manusia hanya digunakan untuk mengawasi kerja dari mesin demi menghasilkan bir yang nikmat dan layak untuk dikonsumsi. Disiplin dan tata tertib menjadi hal nomer satu di lingkungan kerja ini. Contoh kecilnya, untuk bisa berjalan di area pabrik, kamu harus berjalan di dalam kotak berwarna kuning yang terdapat di sepanjang area brewery dan tidak lupa untuk mengenakan safety wear. Sekali saja ketahuan melanggar, maka pihak pengelola tidak segan-segan untuk mendendamu sebesar satu juta rupiah!

Oke, kembali ke rangkaian acara. Sebelum melakukan tour ke dalam pabrik pembuatan bir, pihak dari Multi Bintang melakukan beberapa sosialisasi yang terkait dengan program-program yang dicanangkan oleh MBI seperti sejarah dari MBI sendiri, sustainability program, safety, hingga sejarah dari bir yang dalam segmen ini dipandu oleh Sarles Sapangalo, atau yang akrab dipanggil dengan Papang, selaku brewmaster dari PT Multi Bintang Indonesia.

Setelah satu jam presentasi tersebut, inilah saat yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta: Brewery tour! Mengingat apa yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai tata cara brewery visit atau tur, setiap peserta diwajibkan memakai perlengkapan keamanan seperti safety boots, safety vestsafety goggle, serta ear plug. Tanpa kelengkapan tersebut, peserta tidak diperbolehkan memasuki kawasan brewery.

Area pertama yang kami datangi adalah tempat di mana proses brewing dilakukan, Di tahap ini, gandum atau barley pilihan direndam, dicampur, dan diaduk dengan air lalu dipanaskan hingga enzim starch dalam barley berubah menjadi gula lalu disaring. Hasil saringan tersebut disebut wort atau malt sugar. Setelah melihat-lihat sebentar proses brewing, kami lalu diajak untuk melihat tahap berikutnya yaitu proses fermentasi atau yeast. Ragi ditambahkan ke dalam wort yang sudah didinginkan hingga 8 derajat celcius yang menyebabkan terjadinya proses konversi gula menjadi alkohol. Proses fermentasi ini bisa berlangsung 7 hingga 21 hari, tergantung dari tipe bir.

Tahap ketiga yang kami singgahi adalah proses maturasi atau pendinginan. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan rasa dan kejernihan dari bir serta membuat kesegaran bir menjadi tahan lama. Tahap keempat atau yang terakhir adalah bottling process. Di area ini, bir yang sudah jernih lalu diisi ke dalam botol, kaleng, atau barrel dengan menggunakan mesin otomatis untuk menjaga bir selalu dalam kondisi higienis.

Selesai tur, kami lalu kembali ke ruangan tempat kami berkumpul di awal kedatangan kami. Ruangan tersebut sebenarnya lebih tepat disebut sebagai mini cafe yang digunakan oleh pegawai MBI untuk bersantai selepas bekerja sambil menikmati bir dingin. Oh ya, ada satu lagi hal unik yang ada di sini. Semua pegawai boleh mengkonsumsi bir sebanyak yang mereka mau asalkan sudah melewati jam bekerja dan tentu saja, tetap #TahuBatasnya dong.

Acara berikutnya adalah workshop beer tapping dari Heineken Star Serve. Workshop ini dipandu oleh Deden Perdana selaku Draught Beer Facilities Manager dari Multi Bintang Indonesia. Dalam sesi ini, setiap peserta diajarkan bagaimana menuang serta menyajikan bir secara baik dan benar. Termasuk pula mengenai kebersihan dan cara mencuci gelas bir yang telah dipakai. Setelah diberikan workshop teori, peserta diperbolehkan mencoba untuk menuang bir ke dalam gelas melalui mesin tap. Dan tentu saja, setiap bir yang dituang boleh langsung dinikmati. Seru kan?

Tidak terasa waktu nyaris mendekati pukul 5.30 petang, pertanda kami semua harus segera kembali ke kawasan SCBD. Namun ritual berfoto bersama tentu saja tidak boleh dilewatkan. Sampai berjumpa di brewery tour berikutnya ya! Pastikan kamu tidak akan melewatkan acara seru ini. Nikmati terus bir dinginmu dan tetap #TahuBatasnya ok?

 

Big thanks to Biko Group & PT Multi Bintang Indonesia

 

Share this :