5 Istilah Proses Pembuatan Bir yang Wajib Diketahui
By • Sunday, 12 June 2016

Baik bertemu dengan penikmat bir di bar atau sekedar berselancar di web berisi informasi mengenai bir memiliki beban tertentu. Hubungannya sudah pasti erat dengan istilah-istilah proses pembuatan bir tersebut. Tidak jarang, beberapa orang yang mengetahui apa arti dari istilah proses pembuatan bir dan harus menjelaskannya terhadap orang awam atau penggemar bir yang baru bergabung memiliki ekspresi kesombongan di wajahnya. Kami tahu, jenis ekspresi ini terkadang tidak bisa ditolerir. Maka kami telah merangkum beberapa istilah penting dalam proses pembuatan bir untuk kamu yang malu bertanya atau malas melihat jenis ekspresi wajah sombong seperti yang disebutkan di atas.

WORT

wort-in-kettle

Wort merupakan hasil dari setiap pekerjaan para brewer. Di akhir hari, selagi seorang brewer tengah memeras intisari manis dari bahan paling penting pembuatan bir yakni gandum, yang ia hasilkan bukanlah bir secara utuh. Diluar usaha yang cukup membutuhkan kesabaran ibu melahirkan, yang dihasilkan oleh brewer hanyalah wort. Wort adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat pecinta bir untuk mendeskripsikan bir sebelum melewati proses fermentasi. Sampai akhirnya ragi mendemonstrasikan sihirnya, membuat alkohol serta karbon dioksida, cairan tersebut tetap disebut wort. Pengucapan wort ini lebih berima dengan kata “hurt” di bahasa Inggris. Ouch.

LIQUOR

Ketika seorang brewer menyinggung soal liquor dalam percakapannya, ia bukan membahas tentang imperial stout yang difermentasi dalam barel bourbon baru di etalase minum sebuah bar. Bukan pula mendeskripsikan tentang bergalon-galon whiskey di bar yang sama. Liquor satu ini hanya berarti satu hal yang tidak kedengaran semewah pelafalan istilah lainnya : air. Ketika digunakan sebagai bahan pembuat bir, istilah liquor merujuk pada air. Tambahkan kata ‘hot’ sebelum liquor maka istilah tersebut berarti air mendidih.

SPARGING

sparge_wand

Istilah sparging terdengar lucu bagi orang yang belum familiar dengan istilah ajaib proses pembuatan bir. Meski demikian, sekalinya seseorang keluar dari anggapan tersebut, ia akan mengerti bahwa sparging hanyalah bagian dari proses yang lebih besar yakni lautering. Sparging terjadi ketika wort yang manis dan lengket dipisahkan dari gandum setelah proses mashing (ketika air mendidih ditambahkan ke gandum untuk memulai proses brewing). Masih ada banyak gula fermentasi yang tertinggal dalam gandum-gandum tersebut, maka seorang brewer menuangkan air ke atasnya. Proses tersebutlah yang dinamakan sparging.

LAUTERING

Laeuterbottich_Warka_16_9_tcm11-12648

Lautering mendeskripsikan serentetan proses yang bertujuan untuk mengekstrak wort dari gandum setelah mashing. Ada beberapa langkah yang terangkum dalam proses ini. Pertama, mash out, yakni ketika temperatur mash dinaikkan untuk menyusutkan wort dan hal tersebut bertujuan demi memudahkan proses pengekstrakan wort. Selanjutnya, brewer akan menyuling bagian dari wort yang diperas pertama kali dari bagian terbawah mash. Ini dikarenakan wort tersebut berwarna keruh dan penuh dengan endapan. Proses terakhir dari lautering adalah sparging.

KRÄUSEN

web_5101(1)

Setelah bir akhirnya selesai mengalami proses fermentasi, brewer kemudian menunggu ‘anaknya’ menghasilkan kräusen. Istilah ini diambil dari bahasa Jerman dan merujuk pada busa yang dihasilkan oleh cairan bir setelah mengalami proses fermentasi. Kräusen ini berima dengan kata poison dalam bahasa Inggris.

Wow, the more you know, huh?

LR

Via : Serious Eats

Share this :