Bir hitam bisa jadi menakutkan. Handle yang aneh dan menakutkan pada beer tap khusus bir hitam ini atau label pada botolnya yang menggunakan jenis penulisan agresif lebih sering membuat seseorang berpikir bahwa dengan minum bir sedemikian kuatnya akan memberikan efek tidak enak. Siapapun yang memilih presentasi sebuah bir daripada rasa pasti akan langsung tidak mengidahkan jenis bir ini.

Stout, porter, imperial IPA semuanya memiliki tone yang tebal dan hitam. Jauh dari kata jernih, bir tipe ini kebanyakan memiliki aroma kopi dan dark chocolate pahit atau malt dan barley panggang. Ibarat kata, bir hitam mirip dengan kumpulan metalhead yang anti sosial; orang-orang yang tidak mengerti, lebih banyak takut kepada mereka.

Namun jika kamu lebih membuka pikiranmu, bir hitam akan membawa pengalaman baru. Tidak perlu mengolah makanan dengan campuran bir tipe ini untuk mencicipi rasanya dan tidak perlu takut. Kami telah merangkum beberapa tips sederhana untuk mengatasi phobia terhadap bir hitam.

Buat dirimu nyaman.

Menjadi terbiasa pada jenis bir yang ‘terasa aneh’ adalah bagain dari prosesnya. Kamu tidak akan benar-benar menikmati bir hitam langsung begitu saja, jadi berusaha membuat dirimu nyaman dengan ide meminum bir hitam bisa jadi ide yang bagus.

Sesuatu seperti Golden Road’s Hefeweizen bisa menjadi rute paling bijak dalam memilih bir hitam. Dengan karakteristik ringan dan aroma sitrus, bir tersebut dapat menyajikan kompleksitas lapisan rasa sebuah bir hitam tanpa harus membuat seseorang langsung memuntahkannya.

Coba ganti bir jenis lager ke Hefeweizen lalu ke Belgian Ale kemudian IPA ringan. Lanjutkan dengan pergantian ke heavy IPA yang nantinya berujung pada Imperial IPA. Nah, dark beer-o-phobia pasti sudah terkalahkan!

Pergi ke bar.

Lihat apa yang tersedia di luar rumahmu. Jumlah bir aneh yang tersedia di pasaran sekarang ini sangat mencengangkan. Kamu akan menghargai kreativitas pun ambisi dari para brewery kontemporer hanya dari melihat berapa banyak bir rasa aneh yang bisa dibuat oleh sebuah rumah pembuat bir.

Libatkan dirimu sendiri dalam budayanya.

Budaya peminum bir hitam sangatlah menarik untuk ditelusuri. Mereka mencintai bir mereka, mereka senang memiliki hubungan langsung dengan kaum minoritas pecinta bir yang sama-sama memiliki passion untuk bir hitam. Pemandangan yang sangat menakjubkan.

Minta saran pada bartendermu.

Kepada siapa lagi para penikmat bir mengadu kalau bukan kepada bartender bar langgangan mereka? Toh, para bartender tersebutlah yang menjual bir berdasarkan seleramu. Mereka tahu bir lebih banyak daripadamu (secara teoritis) dan mereka juga sering berurusan dengan segelentir orang yang skeptis terhadap bir hitam. Percaya pada para bartender, mereka akan menuntunmu memasuki dunia bir hitam.

Selalu mencicipi bir hitam.

Kegiatan ini akan membuatmu lebih mengerti seleramu sendiri, sekaligus menambah pengetahuan akan bir hitam langsung dari reseptor rasamu.

Bicara mengenai bir hitam.

Mendiskusikan sesuatu dengan orang yang memiliki passion terhadap hal tersebut akan selalu membantumu menghargai poin-poin positifnya. Passion mereka akan menyuntikkan semangat padamu dan para peminum yang lebih berpengalaman bisa memberikan saran akan bir hitam apa yang harus kamu coba.

Just Drink It.

Semua yang dijabarkan di atas merupakan proses diluar proses yang paling penting yakni minum. Sesapi, rasakan dengan segenap jiwa ragamu. Buka pikiranmu dan jadilah berani. Kemungkinan paling besar dari hal tersebut; indera perasamu terbiasa akan rasa bir hitam.

Mencoba sesuatu tidak perlu menjadi sebuah pengalaman yang mencurigakan. Alih-alih, sudah selayaknya sesuatu yang baru tersebut dirayakan.

LR

Via : Obsev