Ketika kami menulis tentang bir, ada beberapa istilah yang tidak bisa di alih-bahasakan sehingga kata tersebut hanya bisa dimengerti oleh si penulis atau orang orang yang memang akrab dengan budaya nge-bir. Padahal istilah-istilah umum tentang bir cukup penting untuk mengenal minuman favoritmu lebih dekat. Ya paling tidak bisa membantu kamu membaca label bir dan mendeskripsikan rasanya ketika kamu melakukan beer-tasting. Jadi jangan tunggu sampai kamu benar-benar jatuh ke lubang kelinci yang diciptakan oleh industri craft beer, untuk mengerti istilah-istilah bir berikut ini:
Malt
Malt adalah biji gandum yang direndam di dalam air kemudian mengalami proses pengeringan untuk menahan proses perkecambahan. Biji gandum yang sering digunakan untuk proses pembentukan malt adalah barley. Biji gandum atau barley yang telah menjadi malt akan membentuk gula dan enzim yang memecah protein di dalam biji-bijian menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh ragi. Malt sangat penting peranannya dalam setiap pembuatan bir. Ya bolehlah diibaratkan seperti layaknya tulang punggung keluarga. Sebab Malt menentukan tiga elemen penting dalam bir yaitu warna, rasa dan aroma.
Adjuncts
Dalam Bahasa Indonesia, artinya adalah tambahan. Kalau dalam istilah bir, maksudnya mengarah pada biji-bijian dan bahan-bahan tambahan yang digunakan untuk membuat bir-bir istimewa seperti beras, gandum, jagung,madu dll.
Hops
Inilah primadonanya bir! Hops adalah tunas bunga. Bunga hops menentukan elemen rasa pahit, elemen rasa dan aroma yang “menarik” seperti aroma bunga, buah, sitrus, atau cemara. Kalau kalian pernah membaca atau mendengar kata “Noble” Hops, nama itu sebenarnya hanya mengarah kepada jenis bunga hops yang tumbuh di tanah Eropa. Bunga hops itu terkenal akan aromanya yang khusus. Namun bukan berati, “Noble” Hops ini lebih unggul dari jenis bunga hops biasa.
Yeast
Dalam Bahasa Indonesia, artinya adalah ragi, zat yang menyebabkan fermentasi. Di sini ragi lah yang menjadikan bir sebagai minuman beralkohol. Mikro-organisme yang terkandung di dalam ragi mengubah gula yang berasal dari Malt menjadi alkohol. Biasanya, pembuat bir menggunakan ragi khusus untuk membuat bir, berbeda dengan ragi yang digunakan untuk membuat roti.
Imperial
Kalau kamu membaca label bir yang bertuliskan “Imperial”, itu berarti bir yang kamu minum memiliki kadar alkohol tinggi dan rasa yang intens. Kata Imperial sendiri berasal dari Bahasa Rusia pada abad ke 18, yaitu bir Russian Imperial Stout yang di buat untuk Catherine The Great. Kemudian Industri Craft Beer Amerika mengadaptasi kata imperial untuk menyebut bir yang “kuat”.
Session Beers
Session Beers adalah kebalikannya imperial. Mengandung kadar alkohol rendah, biasanya hanya 5% atau di bawah 5%. Paling pas untuk dinikmati saat sesi minum santai bersama teman-teman.
Dry-Hopped
Istilah ini digunakan untuk menyebut bir yang ditambahkan bunga hops lagi setelah fermentasi selesai. Tujuannya hanya untuk membuat aroma bunga hops semakin intens, bukan menjadikan rasanya semakin pahit.
Wet-Hopped
Istilah ini sebenarnya jarang digunakan. Namun biasanya bir yang teknik pembuatannya menggunakan bunga hops yang masih fresh untuk ditambahkan setelah proses fermentasi disebut wet-hopped. Tapi sebetulnya, pembuat bir dapat menambahkan bunga hops kapanpun pada saat proses pembuatan (tidak hanya di akhir, setelah fermentasi) untuk menambahkan aroma hoppy atau (bunga hops) pada bir mereka.
Unfiltered
Unfiltered adalah variasi teknik pembuatan bir dimana para brewers melewatkan proses penghilangan ragi, protein dan enzim lainnya. Hasil produk bir yang menggunakan teknik unfiltered adalah Belgian witbiers dan German hefenwiezens. Kebanyakan brewers indie atau craft brewers sengaja membuat birnya dengan teknik unfiltered karena mereka yakin akan mendapatkan hasil yang lebih istimewa.
Bottle Conditioning
Ini adalah metode tradisional untuk mengkarbonisasikan bir. Breweres menambahkan gula atau ragi yang masih segar ke dalam bir yang sudah dibotolkan lalu menyegel botolnya. Sihir ragi akan bekerja di dalam botol dan menciptakan gelembung-gelembung hasil karbonasi. Bir yang dikarbonasi dengan cara tradisional akan menghasilkan lebih banyak gelembung daripada dengan cara modern.
Cask Conditioning
Metode ini mirip seperti bottle-conditioning dan sudah berlangsung selama beberapa abad di Inggris. Dengan metode cask-conditioning, bir dan ragi ditempatkan dalam sebuah barel dimana ragi akan berkarbonasi secara perlahan.
IBU
Kepanjangan dari International Bitter Units. Digunakan untuk mengukur elemen rasa pahit dari bunga hops dari skala 0 hingga 100. Tingkat IBU dalam bir tergantung pada keseimbangan kandungan bunga hops dan malts dalam proses akhir pembuatan bir. Jadi semisalnya bir dibuat dengan tingkat IBU yang tinggi (50 atau 70), rasa pahit bir tersebut masih bisa diseimbangkan dengan rasa malt. Membaca tingkat IBU pada bir yang kamu minum dapat membantu kamu mendeskripsikan rasanya.
ABV
Tidak seperti minuman beralkohol lainnya yang diukur dengan alcohol proof, kandungan ethanol pada bir diukur dalam satuan yang disebut ABV, Alcohol by Volume. Untuk menentukan jumlah ABV, pembuat bir mengambil sampel bir saat berfermentasi agar mengetahui jumlah gula yang diubah oleh ragi menjadi alkohol kemudian mengatur proses fermentasi hingga mendapatkan kadar alkohol yang diinginkan.
SRM
Standard Reference Method adalah satuan yang digunakan untuk mengukur warna bir. Semakin tinggi angkanya, semakin gelap warnanya. Namun warna bir sama sekali tidak menentukan rasa bir.
Head
Bukan berarti kepala. Tapi kata head digunakan untuk menyebut busa yang muncul pada permukaan bir.
Ale
Bir yang difermentasi pada suhu yang lebih tinggi 18 -23 derajat C sehingga ragi akan mengapung dan menetap di permukaan. Ale menghasilkan rasa yang lebih complex.
Lager
Bir yang difermentasi pada suhu yang lebih rendah sehingga ragi akan tenggelam dan menetap di dasar. Lager menghasilkan rasa yang lebih renyah, ringan dan segar.
Hop Head
Istilah untuk orang yang sangat menyukai bir dengan jumlah IBU tinggi a.k.a menyukai elemen rasa pahit dari bunga hop.
Pilsner
Atau pilsener. Jenis bir tipe Pale Lager yang namanya berasal dari sebuah kota di Republik Ceko, Plzen.
Ada lagi istilah-istilah tentang bir yang perlu kamu tahu?
MM
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.