Kenikmatan dari segelas bir sudah hadir di masyarakat sejak zaman dahulu. Bahkan, bir bisa jadi merupakan salah satu minuman tertua yang ada di dunia sejak ribuan tahun yang lalu. Mungkin banyak yang bertanya-tanya kapan tepatnya bir pertama kali dibuat. Maka beginilah ceritanya.

Bangsa Sumeria membuat bir sekitar 4.000 SM. Awalnya mereka merendam roti dengan air, lalu membiarkan roti tersebut mengalami proses fermentasi. Air rendaman roti tersebutlah yang kemudian diminum oleh masyarakat di Sumeria.

Resep tersebut kemudian diyakini sebagai awal mula dari kehadiran bir di dunia. Hal tersebut didapatkan dari lempengan batu bukti peninggalan Sumeria.

Lalu bir semakin menyebar ke bagian negara lain, khususnya ke benua Eropa bagian Barat dan Utara, saat terjadi migrasi yang dilakukan oleh bangsa Mesir dan Roma Kuno. Sejak saat itu, popularitas bir mulai menginjak daratan Eropa. Minuman yang khas dengan cita rasanya yang sedikit pahit ini disukai oleh masyarakat sekitar, bahkan menjadi minuman sehari-hari mereka.

Pada masa abad pertengahan, produksi bir semakin maju, terutama pada saat revolusi industri terjadi di Eropa. Hingga kahirnya, pada abad 19, ilmuwan terkenal asal Prancis, Louis Pasteur menyarankan kepada para pembuat bir untuk membuat minuman ini dengan menggunakan ragi murni dalam proses fermentasi. Ragi inilah yang kemudian digunakan dalam proses fermentasi salah satu bir terkenal, Heineken.

Share postingan ini ke teman-teman pecinta bir kamu yang lainnya ya!

WFG

Via: liputan6