Government Shutdown dan Dampaknya Pada Brewery di Amerika
By • Monday, 28 January 2019

Nampaknya brewery di Amerika merasakan dahsyatnya dampak dari penutupan pemerintahan yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Akibatnya brewery yang terbilang baru tidak bisa beroperasi dan terpaksa menahan produksi birnya.

Penutupan tersebut menyebabkan lembaga operasional Biro Pajak Perdagangan Alkohol dan Tembakau setempat, yang mengatur produksi dan distribusi produk minuman beralkohol dan rokok menjadi terhenti sehingga tidak bisa mengeluarkan izin distribusi barang dagangan ke pasar.

Berhadapan dengan situasi yang sulit, salah satu brewery yang berlokasi di Fort Worth, Texas yang seharusnya dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan depan malah membagikan bir hasil karya mereka secara gratis hingga persetujuan izin kembali dikeluarkan.

Salah satu brewery yang bernama Deep Ellum Funkytown Fermatorium berpendapat bahkan jika penutupan berakhir sebelum tanggal  1 Maret, tetap saja peluang produsen bir untuk mendapat izin distribusi akan semakin kecil dibandingkan dengan distribusi sebelumnya.

Beberapa hari yang lalu Presiden Trump mengumumkan bahwa ia akan membuka kembali pemerintahan sampai dengan tanggal 15 Februari. Namun nampaknya waktu yang diberikan oleh Presiden Trump tidak akan cukup untuk membantu beberapa brewery di Amerika.

“Banyak orang yang tidak bersalah dan bisnis yang terkena dampak penutupan pemerintahan ini. Itulah alasan kami untuk membuka pintu tanpa menghiraukan biro pajak dan perdagangan. Kami memutuskan untuk memberikan bir secara gratis hingga penutupan pemerintahan berakhir,” tulis Deep Ellum Brewing di akun Facebook miliknya.

Penutupan pemerintahan telah dimulai sejak tanggal 22 Desember dan berdampak pada craft brewer yang bersaing dengan perusahaan besar lainnya, craft brewer kerap menawarkan bir dengan variasi yang beragam dan jenisnya yang juga sering berubah-ubah.

Ternyata bukan hanya brewery saja yang terkena dampaknya bahkan pembuat anggur juga merasa demikian. Dengan penutupan biro pajak dan perdagangan, anggur tidak bisa didistribusi hingga pemerintah setempat membuka kembali jalur perdagangan.

Waduh jika jalu perdagangan terus ditutup bisa-bisa perkembangan bir menjadi terganggu, menurut kamu kebijakan yang dilakukan pemerintah Amerika bagaimana? Share pendapat kamu di kolom komentar ya!

RY

Via: Foxnews

Share this :