Ngebir: Orval
By • Thursday, 18 February 2016
Tags : /

Brewery: Brasserie d’Orval

Jenis Bir: Belgian Ale

Warna Bir: coklat gelap

ABV: 6.2%

Ketersediaan: sepanjang tahun (jika masih ada stok)

Berapa banyak brewery yang masih konsisten memproduksi satu merk dan satu jenis bir? Sedikit sekali dan salah satunya adalah Orval. Diproduksi sejak 1930, Brasserie d’Orval tidak tergoda menambah variasi birnya. “Keanehan” Orval yang lain adalah tidak mau berekspansi dan menambah kapasitas produksi karena merasa volume produksi saat ini sudah cukup. Orval sangatlah konservatif mengingat sampai hari ini masih diproduksi di dalam monastery (biara pastor Katolik) yang tujuan utamanya membiayai biara bukan profit yang sebesar-besarnya. Inilah yang membuat terkadang bir Orval sangat sulit didapatkan di bar atau supermarket.

Orval memiliki rasa yang kompleks, rasa yang pertama muncul adalah rasa pahit dari hops, lalu kemudian terdapat hint paduan aroma floral dan aroma citrus yang sangat intens dan setelah diminum memiliki after taste dry. Rasa Orval ini tentu saja membuat dualisme antara sangat suka karena kompleksitasnya atau tidak suka sama sekali karena terlalu rumit dan rasanya aneh. Saya pribadi menyukai Orval karena rasanya yang penuh kejutan; tiap botol Orval selalu menyajikan surprising factor. Rasa yang berbeda dari tiap botol disebabkan oleh proses fermentasi yang masih terjadi pada masa penyimpanan. Menurut beberapa penggemar bir yang saya temui, Orval paling nikmat dikonsumsi setahun setelah diproduksi.

Suasana ngebir: dikonsumsi pada malam hari, sambil berdebat panjang soal politik, ekonomi yang tidak mungkin selesai dalam satu perdebatan.

Oleh: Silvester Reno

 

Share this :