Presentasi hampir pasti selalu menarik perhatian orang. Untuk penampilan bir yang oke, dikatakan bahwa selain warna, jenis gelas yang dipakai, sudah pasti beer head  ikut berpartisipasi. Tapi sebenarnya kontribusi macam apa yang beer head sumbangkan dalam segelas bir? Apa cuma sekedar menambah bagusnya penampilan sebuah minuman? Atau ternyata ada alasan yang lebih dalam lagi?

Beer head, atau busa yang muncul di atas permukaan gelas begitu bir dituang ibarat wajah cantik dan tubuh proporsional pada manusia. Ketika dituang dalam gelas yang bersih, busa ini akan menahan aroma lebih lama. Bersamaan dengan pecahnya gelembung-gelembung busa, lantas menguar segala kompleksitas aroma dari masing-masing bahan pembuat bir.

Beer enthusiast, yang memiliki kebanggaan dalam penampilan bir, cenderung membuat perbandingan tingkat karbonasi antara satu bir dengan lainnya berdasarkan beer head. Ini dikarenakan busa bir memang bersumber dari karbon dioksida yang muncul ke permukaan.  Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan busa atau beer head yang oke yakni; proses alami melalui fermentasi atau dengan melarutkan CO2 di bawah tekanan ke dalam cairan minuman.

Kepadatan dan umur dari beer head ditentukan oleh jenis malt dan biji-bijian. Malt panas, serpihan barley, dan serpihan gandum ketika ditambahkan ke bir dengan jumlah yang tepat bisa meningkatkan jumlah beer head. Sementara itu hops membantu busa melekat pada sisi gelas. Konsentrasi alkohol yang lebih tinggi akan membuat busa lebih sedikit. Jadi, kalau kamu memesan bir dengan ABV tinggi, jangan repot bertanya-tanya lagi mengenai beer headnya.

The alcohol kills it.

Tapi bahan bukan satu-satunya hal yang penting untuk beer head yang oke. Pemilihan jenis gelas juga berpengaruh. Minyak dan sisa deterjen dari sabun pencuci gelas juga dapat mengurangi busa dari segala jenis bir. Jangan heran dengan beer head yang dihasilkan saat minum di rumah bisa beda dengan di bar. Bisa jadi cucinya nggak bener tuh!

Sekali lagi, busa bir memiliki peran yang cukup penting untuk kamu yang ingin menikmati potensi bir secara maksimal. Jadi daripada kamu membuang busa atau menunggu sampai busa hilang sebelum minum, bukankah lebih baik untuk menikmati bir secara utuh dengan segala kenikmatan yang diberikan, yazz?

Via : www.beer-universe.com

LR