Kalau kamu sudah familiar dengan IPA, bagaimana dengan ISA? Apa itu ISA?

Sebelum membahas ISA, mari kita membahas IPA terlebih dulu. Indian Pale Ale adalah bir yang dinikmati orang Kerajaan Inggris saat menduduki India. Sangat panas kalau mereka harus membrew bir di India, sehingga yang dibutuhkan adalah bir yang mampu bertahan untuk layak dikonsumsi setelah perjalanan 6 bulan dari atau ke Inggris.

Saat ini, IPA semakin banyak diproduksi. Para craft brewers khususnya yang berada di West Coast, Amerika Serikat, bahkan sempat berlomba-lomba membuat IPA yang paling kuat. IPA buatan mereka biasanya mencapai 8% ABV. Mereka membrew bir ber ABV tinggi dengan harapan para penikmat bir akan tertantang untuk meminumya. Namun, yang terjadi justru kebalikannya – kebanyakan orang lebih memilih untuk meminum beberapa gelas dengan ABV rendah dibandingkan meminum 1 botol dengan ABV tinggi. Inilah yang membuat orang lebih memilih untuk meneguk bir IPA kategori ‘session’, atau lebih dikenal dengan ISA.

ISA atau Indian Session Ale memiliki tingkat kepahitan yang sama dengan IPA, namun mengandung alkohol yang kurang dari 5%. Kalau di pasaran dikenal istilah ‘lite’ atau ‘light’, bir kriya mengenalnya dengan nama ‘session’.

Kenapa ‘session’?

Ternyata saat Liquor Licensing Act 1988, para pekerja Inggris memiliki happy hour yang singkat. Mereka hanya memiliki waktu 4 jam untuk menikmati bir sebelum kembali bekerja. Waktu minum bir dibatasi untuk menghindari mabuk atau bahkan meracau, yang bisa mengakibatkan ditangkap polisi.

Well, kami setuju bahwa minum bir itu untuk melepas penat dan dinikmati dengan #TahuBatasnya.

AM
Via The Globe and Mail and Beer Advocate
Image via Hipsip.co