Pernah mengalami kesal saat seseorang menuangkan bir dengan terburu-buru sehingga foam atau busanya tercecer dan menyebabkan tampilan yang kurang enak dilihat pada gelas birmu? Atau bir yang dituangkan secara “sopan” sampai-sampai tidak ada foam di lapisan atasnya, padahal foam tersebut adalah esensi dari sebuah bir?

Kami akan memberikan tips bagaimana menuang bir yang baik dan benar ke dalam sebuah gelas, baik dari botol, kaleng, atau pitcher:

1.Pilih gelas bir yang bersih, tanpa bekas minyak, endapan kotoran di dasar gelas, atau sidik jari di luar permukaan gelas. Karena gelas yang kotor akan mempengaruhi rasa dari bir

2. Saat hendak mulai menuang, miringkan posisi gelas hingga membentuk sudut 45 derajat. Perlu diingat, jika kamu menuangkan dari sebuah botol, usahakan bibir botol tidak menempel pada gelas. Ini lebih kepada faktor kebersihan saja. Dan rasanya kurang etis jika bir tersebut akan kamu suguhkan ke teman.

3. Tuang bir dengan aliran cepat dan stabil. Usahakan bir yang mengalir tetap berada pada sisi gelas tanpa meluap.

4. Saat gelas hampir terisi setengahnya, sambil tetap menuang, perlahan-lahan tegakkan gelas bir tersebut. Jika foam terlalu banyak, tuangkan bir sedemikian rupa sehingga aliran tidak menyentuh gelas dan foam tidak terbentuk. Jika tidak cukup foam, tuangkan bir pada bagian tepi gelas sampai kamu mendapatkan 1-2 inci foam atau setara dengan ukuran 2 jarimu. Foam di bibir gelas, bagi sebagian orang, mungkin dianggap “haram”. Tapi foam ini ternyata mempunyai fungsi mencegah rasa bir menjadi hambar karena terlalu lama tercampur oleh oksigen dari luar.

5. Tunggu beberapa detik hingga busa di bagian atas bibir gelas menjadi stabil. Aroma bir yang paling sempurna adalah ketika foam berada di puncak gelas. Bir siap kamu minum.

Selamat mencoba!