Alasan utama orang dalam menyesap bir pasti karena harganya. Tentu saja jika harga bir terjangkau pasti akan banyak orang yang tertarik untuk nge-bir. Namun jika harganya terlalu tinggi, ya sudah pasti peminat bir akan berkurang.

Seperti yang kita tahu Indonesia adalah bagian dari Asean. Dan Asean terdiri dari beberapa negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Sebagai penikmat bir yang hidup di Indonesia, kamu tahu nggak negara Asia Tenggara mana yang menjual bir dengan harga paling rendah?

Sebagai informasi, Vietnam menduduki posisi teratas dalam harga bir termurah dibanding dengan negara Asean lainnya. Pada setahun terakhir rata-rata negara tersebut menjual bir dengan harga US$ 0,58 per 0,5 liter. Total konsumsi bir di negara Vietnam sebesar 8,3 liter per kapita.

Posisi kedua ditempati oleh Kamboja dengan rata-rata harga bir sebesar US$ 0,7 per 0,5 liter dan konsumsi bir pada negara tersebut sebesar 6,7 liter per kapita. Sementara posisi ketiga diduduki oleh Filipina dengan harga jual rata-rata US$ 0,83 per liter dan konsumsi di negara tersebut sebanyak 6,6 liter per kapita.

Lalu Indonesia di posisi berapa? Indonesia tertinggal jauh dari ketiga negara di atas. Indonesia juga menjadi negara dengan konsumsi bir paling rendah se-Asean, terhitung hanya sekitar 0,8 liter per kapita. Untuk harganya, rata-rata bir di Indonesia memang relatif mahal yaitu sekitar US$ 1,96 per 0,5 liter. Sementara di Malaysia, konsumsi bir juga cukup rendah karena dipengaruhi oleh pembatasan penjualan.

Terlepas dari segala macam polemik tentang bir di Indonesia, ada salah satu negara Asean yang menganggap bir sebagai pahlawan. Negara tersebut adalah Kamboja, kenapa demikian? Karena di Kamboja, bir menyumbang pajak yang cukup besar untuk membiayai gaji guru, pegawai sipil dan juga dokter.

Hal tersebut yang membuat peraturan mengenai bir di Kamboja agak longgar, akan tetapi bukan berarti anak di bawah umur juga dianjurkan untuk menyesap minuman beralkohol lho ya!

Di Kamboja siapapun bebas untuk mengonsumsi bir selama sudah menginjak usia legal. Namun uniknya, Kamboja justru membatasi peredaran iklan bir sejak tahun 2012. Menurut data WHO, setidaknya ada dua negara yang tidak membatasi iklan minuman beralkohol apapun; Vietnam dan Filipina.

Ternyata bir menghadapi perlakuan yang berbeda ya di tiap negara. Bagaimanapun itu, sebagai penikmat bir yang baik sesaplah bir dengan bijak dan #TahuBatasnya ya teman-teman penikmat bir. Cheers!

RY

Via: Beritagar