Para pecinta bir di seluruh dunia tentunya tahu mengenai festival bir tahunan terbesar di dunia, Oktoberfest. Festival yang diselenggarakan di Jerman ini mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Beberapa negara lainpun juga mulai mengadopsi acara tahunan tersebut.
Festival ini menyuguhkan bir-bir dalam tong ala negara Bavaria. Jika kita mengulik sedikit mengenai sejarah, pada zaman dahulu bir memang disuguhkan dalam sebuah tong besar. Seiring dengan berjalannya waktu, pengemasan bir pun mulai dibuat lebih menarik, yaitu dengan menggunakan botol. Setelah itu, munculah ide cemerlang lainnya untuk memasukkan bir ke dalam wadah yang lebih kecil.
Tepat 84 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 24 Januari 1935, bir mulai memasuki zaman yang lebih modern dengan kemasan kaleng. Keberhasilan industri beverage dalam menghadirkan minuman kaleng, membuat bir menjadi lebih praktis untuk dinikmati.
Seperti diketahui, bir kemasan kaleng sebenarnya sudah ada sejak awal abad ke-19. Bir kaleng pertama diproduksi oleh perusahaan Gottfried Krueger Brewing yang bekerjasama dengan American Can. Namun, pada awalnya ide ini belum berhasil, dan American Company harus menunggu penelitian lanjutan karena bir yang dimasukkan ke dalam kaleng bisa meledak karena efek karbonasi.
Akhirnya, pada tahun 1933, American Can berhasil mengembangkan kaleng yang diberi tekanan dan memiliki lapisan khusus untuk mencegah reaksi bir bersoda. Sejak saat itu, bir kemasan kaleng pun semakin berkembang, dan memudahkan para penikmat bir untuk menyesap birnya dengan cara yang lebih praktis.
Kalau kamu, lebih nyaman meminum bir dari botol atau kaleng? Tuliskan jawabanmu di kolom komentar, ya!
WFG
Via: KOMPAS
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2025.