Sementara Indonesia hanya memiliki dua kondisi cuaca, entah kelewat kering atau kelewat basah, di belahan bumi lain, cuaca yang menghangat dirayakan dengan kemunculan banyak inovasi bir baru dari berbagai label. Setelah hibrida antara bir dan es teh tawar, ada pula penggabungan lain yang melibatkan bir dengan koktail. Musim panas tahun ini, Bud Light mempersembahkan bir Bud Light Radler, yang memiliki rasa dan aroma buah-buahan bagi para penikmatnya di negeri Paman Sam.

Bud Light Radler menyajikan konten alkohol sebesar 2.4% ABV, yang berarti bir satu ini termasuk pilihan yang lebih ringan diminum dibandingkan dengan bir tradisional di pasaran dan cocktails di bar. Minuman ini muncul terutama setelah banyak laporan di pasaran yang menyebutkan popularitas cider melonjak dan gambaran yang lebih keren bagi demografis lebih muda seperti generasi Millennials pecinta hibrida antara bir dan koktail.

Kemunculan bir Bud Light Radler ini telah diatur sedemikian rupa sehingga berbarengan dengan peluncuran Bud Light Radler Brunch Fest di pasar Kanada, festival yang nantinya akan menyajikan hidangan brunch (breakfast-lunch) dengan bir campuran koktail.

LR

Via : Trend Hunter