Antara Bir, Wine, Hard Liquor, Semuanya Memiliki Reaksi Yang Berbeda
By • Wednesday, 21 February 2018

Pada suatu sore yang hangat sedang ada acara kumpul-kumpul di salah satu rumah kerabatmu dan disediakan berbagai jenis minuman. Kamu memilih untuk tidak tipsy dulu sore ini, lantas jenis minuman apa yang kamu pilih? Kamu mungkin tidak akan memilih cocktail karena bakal bikin kamu tipsy dan bir sebagai pilihan terakhir untuk sebatas menyegarkan kerongkonganmu.

Nah, berdasarkan situasi di atas, menurut sebuah studi dari berbagai macam jenis minuman yang kamu konsumsi sebenarnya memiliki efek yang berbeda-beda. Minuman beralkohol gologan C (dengan kadar alkohol di atas 20 hingga 55%)anggur merah dan anggur putih, serta bir dapat menghasilkan efek emosional yang berbeda. Contohnya, hard liquor mungkin akan membuatmu lebih agresif, sementara red wine yang justru menimbulkan perasaan santai.

Tidak ada penjelasan yang pasti mengenai ini, namun hal tersebut bisa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu fisiologi & psikologi. Walau studi tentang ini kesannya sepele, tapi kedua hal itu sangat mempengaruhi kenapa beberapa orang bisa menjadi ketergantungan dan yang lainnya tidak. Peneliti dari The British Research melakukan sebuah riset dari 30,000 responden yang berumur antara 18 hingga 34 tahun dari 21 negara, yang diketahui mempunyai ketertarikan pada berbagai jenis minuman seperti bir, anggur merah/putih, dan liquor/spirit yang merupakan daily drinker atau bukan. Para peneliti tertarik akan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol dari beberapa responden tersebut serta emosi yang timbul setelah mereka menikmati minumannya. Beberapa reaksi berbeda bermunculan, ada yang positif (bersemangat, rileks, percaya diri, dan merasa lebih seksi) dan negatif (kelelahan, agresif, sakit, gelisah, dan sedih).

Riset tersebut menyatakan kalau anggur merah menimbulkan perasaan santai dengan persentase sebesar 53% responden. Sebanyak 50% responden menyatakan kalau bir dapat membuat mereka menjadi lebih santai. Untuk liquor hanya 20% yang menyatakan kalau minuman jenis ini membuat mereka jadi santai. Sementara itu 30% responden merasa hard liquor membuat mereka lebih agresif, lainnya sebesar 60% mengatakan merasa lebih percaya diri dan berenergi, dan 43% merasa lebih seksi ketika mengkonsumsi minuman jenis ini.

Hasilnya bahwa emosi yang dihasilkan oleh setiap orang berbeda, tergantung dengan memori dan kebiasaan orang tersebut. Juga dampak emosional berbeda antara peminum berat dan bukan peminum. Jadi, rasanya sangat konyol jika selalu menghubungkan minuman alkohol dengan tindak kriminal. Selama kamu tetap #tahubatasnya, apa salahnya?

Via : Forbes

SC

Share this :