Apapun. Apapun yang dilakukan tanpa musik , termasuk ngebir memang rasanya kurang lengkap. Seseorang bersabda bahwa musik adalah garam dunia yang mempengaruhi berbagai rasa, tidak menutup kemungkinan termasuk rasa bir yang kamu nikmati. Ya , kami sendiri menganggap kalau bir dan musik ini sama saja seperti manusia dan air- sebuah komponen alam yang saling berkaitan. Begitukah?

Keterkaitan antara musik dan bir baru-baru ini diteliti lebih lanjut secara absurd oleh Dr. Felipe Carvalho dari Universitas Brussel, Belgia. Ilmuwan yang mencintai bir juga musik ini berasumsi bahwa musik dapat mengubah cara seseorang merasakan sesuatu, termasuk juga segelas bir. Berangkat dari asumsi tersebut, Dr Felipe akhirnya tergugah untuk mengadakan sebuah penelitian yang melibatkan tiga partisipan, tiga gelas bir dan tiga jenis musik yang berbeda.

Para partisipan di Music Instrument Museum di Brussels mencoba tiga jenis bir yang berbeda mulai dari pale ale hingga dark ale dengan 4,5 – 8 % ABV. Mereka meminum bir itu satu persatu sambil mendengarkan tiga jenis musik yang berbeda. Kemudian para partisipan akan diminta menilai setiap pengalaman ngebir sambil mendengarkan musik tersebut.

Hasilnya, partisipan yang mendengarkan lagu ala-ala film Disney mengaku bahwa bir yang mereka minum jadi terasa lebih manis, sementara musik yang terdengar lebih ngebass dan keras membuat rasa bir jadi lebih pahit. Dari hasil ini, professor menyimpulkan bahwa lagu yang dipilih untuk menstimulasi rasa memang mempengaruhi rasa bir yang kamu minum.

Kemudian, selera musik seseorang juga dapat memberi andil kepada rasa bir yang mereka nikmati. Katakanlah, kamu sedang minum bir sambil mendengarkan lagu-lagu Radiohead kesukaanmu. Apa yang kamu rasakan saat itu secara absurd bisa saja terasa pada bir mu. Aneh ya? Tapi cukup terdengar menyenangkan bagi siapapun yang menyukai musik dan bir.

Cheers to beers and music!

via: eater

MM